- Impor migas (minyak dan gas) November 2023 senilai 3,49 miliar dolar AS atau setara dengan Rp54,2 triliun, naik sebanyak 8,79 persen dari bulan sebelumnya
- Impor non migas November 2023 berupa sebesar 16,10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp250,3 triliun, naik 4,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya
Adapun untuk peningkatan impor golongan barang non migas paling banyak diduduki oleh besi dan juga baja.
Sementara itu, untuk golongan logam mulia, permata atau perhiasan mengalam penurunan dibanding bulan Oktober lalu.
BPS juga membocorkan negara yang menjadi pemasok barang impor terbesar ke Indonesia.
Setidaknya per Januari sampai dengan November 2023 yang diduduki oleh China sebesar 56,74 miliar dolar AS.
Artikel asli: innalar.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat