Loan to Deposit Ratio (LDR) BU pada Oktober 2023 tercatat sebesar 108,80 persen atau lebih tinggi dari LDR BU nasional sebesar 85,08 persen, sementara kualitas kredit masih terjaga dengan rasio NPL sebesar 1,94 persen berada di bawah rasio NPL nasional sebesar 2,39 persen.
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit BU di Jambi masih didominasi oleh konsumsi sebesar 43,29 persen diikuti modal kerja sebesar 31,37 persen dan Investasi sebesar 25,34 persen.
Selanjutnya, berdasarkan kategori debitur, porsi penyaluran kredit kepada UMKM tercatat sebesar 45,71 persen dan non-UMKM sebesar 54,29 persen.
Hal ini sejalan dengan porsi penyaluran kredit terbesar masih pada sektor bukan lapangan usaha-rumah tangga (termasuk multiguna) sebesar 29,70 persen, diikuti dengan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 26,10 persen dan perdagangan besar dan eceran sebesar 17,14 persen.
Perkembangan Industri Keuangan Perbankan
Hal yang sama pada kinerja intermediasi BPR di Jambi yang mengalami pertumbuhan kredit pada Oktober 2023 sebesar 13,54 persen (yoy) menjadi Rp1.085,46 miliar dan DPK tumbuh 13,49 persen (yoy) menjadi Rp944,16 miliar.
Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR di Jambi pada Oktober 2023 tercatat sebesar 82,49 persen dan kualitas kredit bermasalah dengan rasio NPL sebesar 15,11 persen.
Artikel asli: mediajambinews.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat