Korban Meninggal Akibat Smelter Meledak, 11 WNI, 8 Asing

- Kamis, 28 Desember 2023 | 02:00 WIB
Korban Meninggal Akibat Smelter Meledak, 11 WNI, 8 Asing

Tenaga Kerja Asing (TKA) China
1. Wang Bing
2. Zhang Wei
3. Zhang Hong
4. Guo Tao
5. Wang Ning
6. Lie Hung Chun
7. Wang Bo Huai
8. Wu Cheng Shang

Pekerja Indonesia
1. Taufik (Sulawesi Tenggara)
2. Tobing (Sulawesi Selatan)
3. Messak
4. Dadang Mudasri
5. Abdul Mursalim
6. Irwandi
7. Zulfikar (Sulawesi Selatan)
8. Rifal Saputra
9. Wahyudin S Lamampara
10. Irfan Bukhari (Sulawesi Barat)
11. Amiruddin (Sulawesi Selatan)

Baca Juga: Pemerintah China Minta Kebakaran Smelter di Morowali Diusut Penyebabnya 
PT ITSS merupakan perusahaan asal Cina yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. PT ITSS memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) mulai 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049. Dikutip dari Modi.esdm.go.id, pemegang saham perusahaan ini antara lain Tshingshan Holding Group Company Limited (50 persen), Ruipu Technology Group Company Limited (20 persen), Tsingtuo Group Company Limited (10 persen), dan Hanwa Company Limited (10 persen). Sementara itu, PT IMIP hanya mendapatkan 10 persen saham.

Dikutip dari Koran Tempo edisi Senin, 25 Desember 2023, proyek IMIP merupakan proyek pertama Tsingshan Group. Setelah sukses di IMIP, Tsingshan Group mengekspansi perusahaannya dengan mendirikan Indonesia Weda Bay Industrial Park di Halmahera, Maluku Utara. Seperti berkesinambungan dengan IMIP, kawasan tersebut nantinya bakal menjadi pusat pengolahan bijih nikel menjadi feronikel.

Dilansir dari kemenperin.go.id, masuknya PT ITSS ke IMIP diproyeksikan akan menghasilkan 1 juta ton stainless steel per tahun. Tsingshan Group bersama Bintang Delapan Group telah menanamkan modal senilai US$ 6 milliar untuk investasi di kawasan industri Morowali.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com

Halaman:

Komentar