Bursa Asia Melemah, Investor Fokus ke Sinyal The Fed dan Laporan Magnificent Seven

- Selasa, 28 Oktober 2025 | 03:10 WIB
Bursa Asia Melemah, Investor Fokus ke Sinyal The Fed dan Laporan Magnificent Seven

Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi melakukan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Tokyo untuk membahas kerja sama pertahanan, perdagangan, serta paket investasi senilai USD550 miliar.

Pasar obligasi global mendapatkan dukungan dari prospek penurunan biaya pinjaman di Amerika Serikat dan Kanada. Federal Reserve dijadwalkan mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu, dengan pasar telah mengantisipasi penurunan sebesar 25 basis points.

Fokus Pada Sinyel Kebijakan The Fed dan "Magnificent Seven"

Perhatian investor terpusat pada seberapa dovish pernyataan The Fed mengenai prospek kebijakan moneter ke depan. Selain itu, pasar juga menunggu rilis laporan keuangan dari kelompok "Magnificent Seven" - Microsoft, Alphabet, Apple, Amazon, Meta Platforms, dan lainnya - yang diharapkan dapat membenarkan valuasi tinggi mereka.

Di sisi lain, Amazon dilaporkan berencana melakukan efisiensi dengan memotong hingga 30.000 posisi korporat mulai Selasa ini.

Pasar Obligasi dan Prospek Bank Sentral Global

Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun bertahan di level 3,98% menjelang pertemuan The Fed. Investor juga mengamati kemungkinan penghentian program quantitative tightening (QT).

Bank sentral Kanada diperkirakan akan menurunkan suku bunga pekan ini, sementara Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan diperkirakan mempertahankan kebijakan moneter mereka. BOJ khususnya masih menilai kondisi untuk kemungkinan kenaikan suku bunga di tengah meredanya kekhawatiran resesi.

Halaman:

Komentar