"Kami untuk ekspansi toko-toko baru fokusnya di luar Jawa, di kota-kota level ketiga. Kami tahun ini kurang lebih menargetkan antara 25 sampai 30 toko," lanjut Gregory.
Dukungan Belanja Modal (Capex) untuk Ekspansi
Untuk mendukung rencana ekspansi yang masif ini, AZKO telah menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar sepanjang tahun 2025. Anggaran ini dialokasikan khusus untuk pembangunan toko-toko baru sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
Strategi Jangka Panjang AZKO di Pasar Ritel Nasional
Ekspansi ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang AZKO untuk memperkuat posisinya di pasar ritel nasional. Perusahaan berkomitmen untuk terus melanjutkan ekspansi di tahun-tahun mendatang dengan tetap mempertahankan fokus pada wilayah di luar Jawa.
"Kami tetap percaya dengan strategi kami. Itu strategi jangka panjang. Jadi untuk tahun depan kami akan terus melakukan ekspansi, dengan fokus yang masih tetap di luar Jawa. Sejak kita berubah menjadi AZKO, kecepatan pembukaan toko memang sudah meningkat, dan itu sesuatu yang akan kami lanjutkan," pungkas Gregory.
Artikel Terkait
TOBA (TBS Energi Utama) Catat Pendapatan USD 288 Juta & Transformasi Hijau Sukses
Laba Bersih Mr DIY (MDIY) Tembus Rp790 Miliar Hingga Kuartal III 2025, Tumbuh 12.7%
Target Marketing Sales PANI 2025 Turun Jadi Rp4,3 Triliun, Tapi Penjualan Residensial Melonjak 234%
CBDK Pangkas Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp508 Miliar, Ini Penyebabnya