Baca Juga: Tersandung Kasus Dugaan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Melki Sedek Huang Dicopot Sementara
Pada akhirnya, Erik melanjutkan hobby barunya tersebut dan menekuninya hingga sekarang, ia sudah menghasilkan banyak judul buku yang ia tulis dari pengalamannya tentang dunia fotografi, khususnya di Indonesia.
Beberapa bukunya ialah berjudul ; Jakarta: Estetika Banal, Women on Street, On street photography dan beberapa judul lainnya.
Ia bahkan menjadi salah satu fotografer paling berpengaruh di Asia menurut The Invisible Photography Asia pada tahun 2012.
Meskipun begitu, pria ini memiliki keluh kesah tentang dunia yang turut membesarkan namanya tersebut.
"Pada akhirnya para street photographer ini memotret kota Bandung, Jakarta, ataupun Jogja sama. Tidak ada yang menceritakan tentang jarak antara manusia, bagaimana manusia jalan di jam-jam tertentu. Jadi hal-hal seperti itu luput dari cerita" lanjut Erik.
Ia mengungkapkan bahwa para fotografer ini tidak mementingkan cerita dibalik foto yang diambil, karena mereka hanya mengejar bentuk dari view potretannya, yang menurut Erik ia sebut dengan sensasi retinal.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarsemarang.jawapos.com
Artikel Terkait
Bukan Cuma Nikita Mirzani, JPU Juga Ajukan Banding atas Vonis 4 Tahun Kasus Reza Gladys
Still Single VISION+: Review Sinopsis, Pemain, dan Cara Nonton
Raisa Absen Sidang Cerai Perdana, PA Jaksel Ingatkan Risiko Gugatan Dibatalkan
Hasil Pemeriksaan Medis Mengejutkan Biru di Terbelenggu Rindu Episode 412