“Makanya saya geleng-geleng kepala, apaaaa maksudnya kok pakai hidup ! Hidup maling? Hidup pengkhianat? Hidup penjahat?” HRS merasa heran.
“Masya Allah, udah paham ya saudara-saudara! Udah terang sasadayana. Parantos ngartos. Nyaho, nyaho, saha nyaho , udah ga usah disebut ya,” kata HRS kepada para jamaah dan disambut jamaah dengan hal yang sama diucapkan HRS.
Seruan HRS
“Kepada seluruh umat Islam, seluruh bangsa Indonesia dimanapun berada di tanah air, kalau rakyat sudah teriak adili Jokowi terus ada yang teriak hidup Jokowi. Maka sekarang saya saya ajak umat Islam bikin Famplet, stiker, bikin spanduk, tulis di tembok dimana saja adili Jokowi,” terang dia.
Lantas HRS kemukakan pesan nasihat untuk Presiden Prabowo
“Saya pesankan kepada Presiden Prabowo yang saya cintai , jangan bela Jokowi, jangan lindungi Jokowi, jangan jaga Jokowi, jangan biarkan kami akan menyeret dia ke pengadilan agar dia bertanggung jawab atas segala yang dilakukannya baik terkait HAM, KKN,” jelas HRS.
“Presiden Prabowo kita hormati, kita cintai, kita dukung, kita bela tapi kita memberikan nasihat. Bagaimana kami bisa Bela maksimal Kalau Anda melindungi orang yang bermasalah, melindungi penipu Pendusta pembohong, diktator otoriter saudara pelanggar HAM, orang yang melakukan KKN korupsi kolusi itu semua dilakukan oleh Jokowi,” tambahnya.
“Stop Presiden jangan lindungi lagi Jokowi. Cukuplah kemarin mengatakan hidup Jokowi. Cukup itu saja Pak. Jangan dilanjutkan, jangan diteruskan. Kami masih menghormati Bapak,” tandasnya.
[VIDEO]
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
Sidang Ijazah Gibran: Saksi Ahli Dirahasiakan, Sidang Lanjutan 10 Desember 2025
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Kasus Korupsi Proyek Whoosh, Ini Alasannya
Update Kasus Ijazah Jokowi: Gelar Perkara Segera Digelar, Satu Terlapor Belum Diperiksa
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut di Kasus Whoosh, Begini Kata Pakar Hukum