“Saya selalu mencatat notulen setiap rapat. Saya punya bukti-bukti yang dapat mengungkap berbagai skandal yang terjadi di dalam Pertamina,” ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok menyadari bahwa isi rapat tersebut tergolong sebagai rahasia perusahaan, sehingga ia tidak dapat mengungkapkannya ke publik secara langsung.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya hanya akan membuka seluruh bukti yang dimilikinya dalam persidangan jika dipanggil oleh pihak berwenang.
“Saya tidak bisa membongkar isi rapat karena itu rahasia perusahaan. Tapi kalau nanti dipanggil ke pengadilan, saya siap buka-bukaan dan menyampaikan semua bukti yang saya punya,” jelasnya.
Ahok juga mengungkapkan bahwa selama ini ada pihak yang berusaha menekannya agar tidak membocorkan rahasia perusahaan ke media.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak takut untuk berbicara jika proses hukum berjalan dan bukti-bukti yang dimilikinya bisa digunakan di persidangan.
Kasus dugaan korupsi di Pertamina terus menjadi perhatian publik, terutama karena diduga merugikan konsumen Pertamax akibat praktik oplosan dengan Pertalite.
Sumber: PorosJakarta
Artikel Terkait
KPK Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Diduga Rugikan Negara
Skema Jatah Preman Riau: Gubernur Jadi Pengusaha Proyek untuk Balik Modal Politik
OTT KPK di Ponorogo: Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, Dirut RSUD, dan Adik Kandung Diamankan
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK: Kronologi Lengkap OTT hingga Penggeledahan