“Saya selalu mencatat notulen setiap rapat. Saya punya bukti-bukti yang dapat mengungkap berbagai skandal yang terjadi di dalam Pertamina,” ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok menyadari bahwa isi rapat tersebut tergolong sebagai rahasia perusahaan, sehingga ia tidak dapat mengungkapkannya ke publik secara langsung.
Ia pun menegaskan bahwa dirinya hanya akan membuka seluruh bukti yang dimilikinya dalam persidangan jika dipanggil oleh pihak berwenang.
“Saya tidak bisa membongkar isi rapat karena itu rahasia perusahaan. Tapi kalau nanti dipanggil ke pengadilan, saya siap buka-bukaan dan menyampaikan semua bukti yang saya punya,” jelasnya.
Ahok juga mengungkapkan bahwa selama ini ada pihak yang berusaha menekannya agar tidak membocorkan rahasia perusahaan ke media.
Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak takut untuk berbicara jika proses hukum berjalan dan bukti-bukti yang dimilikinya bisa digunakan di persidangan.
Kasus dugaan korupsi di Pertamina terus menjadi perhatian publik, terutama karena diduga merugikan konsumen Pertamax akibat praktik oplosan dengan Pertalite.
Sumber: PorosJakarta
Artikel Terkait
Kasus Dana CSR BI: Perry Warjiyo Belum Disentuh KPK, Ini Analisis Hukum dan Daftar Tersangka Potensial
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Pidana 1 Bulan, Ini Vonis 20 Tahun & Kerugian Rp300 Triliun
Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Kapan Bareskrim Menetapkan Tersangka Setelah Hellyana?
KPK Ungkap Aset Ridwan Kamil Tak Dilaporkan di LHKPN: Kafe hingga Keterkaitan Kasus Bank BJB