"Saya tantang dari pihak Pak Jokowi ayo, daripada anda sibuk menghadiri sidang nanti dan ditanyakan proses akademik mulai dari A sampai Z, kenapa tidak kita lakukan seminar nasional atau seminar internasional?" sambung Rismon Sianipar.
Rismon Sianipar juga menyoroti bagaimana cara Bareskrim Polri menguji ijazah Jokowi hingga hasilnya menyebut bahwa ijazah tersebut identik dengan yang asli.
"Bawa ahli-ahli dari pihak Pak Jokowi, ahli-ahli dari kami, ahli-ahli dari universitas, karena ini ilmu sangat sederhana, sangat, sangat sederhana. Tetapi penjelesan dari Dirtipidum yang menyimpulkan bahwa dengan diraba, dirasakan ada cekungan terhadap atau atas lembar pengesahan skripsi tersebut lalu disimpulkan ada atau yang merupakan produk dari letterpress, itu merupakan kesimpulan yang sangat-sangat memalukan," imbuhnya lagi.
Rismon Sianipar meminta agar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga menaruh perhatian pada kasus ini.
Menurutnya, kesimpulan yang diberikan oleh Bareskrim Polri memalukan.
"Pak Prabowo Subianto, bagaimana laboratorium forensik Mabes Polri menyimpulkan hanya dengan meraba, merasakan, lalu disimpulkan bahwa itu produk dari letterpress. Ini memalukan, Pak Prabowo Subianto. Negara besar seperti kita, kesimpulan forensiknya hanya dengan meraba, merasakan ada cekungan," sambung Rismon Sianipar.
Pada akhir video, Rismon Sianipar menyarankan agar Prabowo Subianto mengganti Listyo Sigit Prabowo dari jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Pak Prabowo Subianto, secepatnya ganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo," serunya lagi.
👇👇
Bung Rismon menyarankan agar Presiden Prabowo secepatnya mencopot Kapolri
& Menantang ahli² Forensik yg dimiliki Jokowi berdebat di Seminar Nasional maupun di Seminar Internasional !
( jangan cuman berani ngirim buzzer ) pic.twitter.com/MO9Y7vQnIE
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Kasus Dana CSR BI: Perry Warjiyo Belum Disentuh KPK, Ini Analisis Hukum dan Daftar Tersangka Potensial
Harvey Moeis Dapat Remisi Natal 2025: Potongan Masa Pidana 1 Bulan, Ini Vonis 20 Tahun & Kerugian Rp300 Triliun
Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Kapan Bareskrim Menetapkan Tersangka Setelah Hellyana?
KPK Ungkap Aset Ridwan Kamil Tak Dilaporkan di LHKPN: Kafe hingga Keterkaitan Kasus Bank BJB