Namun, dengan memilih jalur hukum yang meluas, Jokowi seolah-olah menantang balik rakyat yang kritis terhadapnya.
"Siapa yang berusaha men-downgrade saudara Joko Widodo? Tindakan saudara Jokowi Widodo sendiri yang tidak mau segera dan serta-merta menyelesaikan," tegas Khozinudin.
Di sisi lain, kubu pendukung Jokowi memiliki pandangan yang berbeda 180 derajat.
Freddy Alex Damanik dari Projo menyatakan bahwa perluasan penyelidikan bukanlah inisiatif langsung dari Jokowi, melainkan merupakan pengembangan dari proses yang berjalan di kepolisian.
"Pak Jokowi tidak ada melaporkan nama-nama yang disebutkan tadi. Ini sudah masuk dalam proses penyidikan, berkembang, ada ditemukan dugaan tindak pidana di situ," bantah Freddy.
Lebih jauh, Freddy memandang bahwa langkah Jokowi adalah sebuah strategi politik yang cerdas.
Menurutnya, serangan yang datang bertubi-tubi, termasuk isu ijazah palsu, justru bisa dimanfaatkan untuk mendulang simpati publik.
Ia bahkan meragukan bahwa menunjukkan ijazah asli akan serta-merta menghentikan serangan.
"Publik saja tidak percaya kalau Pak Jokowi menunjukkan ijazah itu ini akan berhenti. Jadi itu bahkan akan dipakai lagi untuk membangun narasi-narasi berikutnya atau ketidakpercayaan-ketidakpercayaan berikutnya. Jadi kenapa Pak Jokowi harus di pengadilan?
Walaupun nanti mereka tidak terima, tetapi setidaknya yang memutuskan itu lembaga yang resmi," jelas Freddy.
Bagi Projo, setiap serangan yang diarahkan ke Jokowi adalah kesempatan untuk mengelola isu menjadi keuntungan politik.
"Setiap serangan itu juga bisa berdampak positif ketika itu dimanfaatkan, tanda kutip. Pak Jokowi juga pasti sering melakukan itu," tambahnya.
Pandangan ini menyiratkan bahwa polemik ijazah palsu telah menjadi arena pertarungan narasi yang kompleks.
Satu pihak melihatnya sebagai bentuk arogansi kekuasaan yang melawan kritik rakyat, sementara pihak lain menganggapnya sebagai permainan politik tingkat tinggi di mana setiap serangan dapat diubah menjadi amunisi untuk meraih dukungan.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi di Polda Metro: Jadwal, Tersangka & Kronologi Lengkap
Skandal Solar Murah Rp 2,5 Triliun: Kejagung Diduga Tak Serius Usut Tuntas Kasus Erick Thohir, Boy Thohir, Franky Widjaja
Polda Jabar Profiling Adimas Firdaus Resbob, Terkait Ujaran Kebencian ke Suku Sunda yang Viral
Wagub Jabar Minta Polisi Tangkap Adimas Firdaus, Pemilik Akun Resbob Penghina Suku Sunda