Agus Pambagio, seorang pengamat kebijakan publik dan pakar transportasi, mengaku pernah menemui Jokowi di Istana Bogor pada 2019. Dalam pertemuan itu, Agus menyatakan bahwa proyek KCJB tidak feasible, namun Jokowi diyakini tetap bersikukuh untuk melanjutkannya.
Sementara Anthony Budiawan, seorang ahli ekonomi, juga telah menyinggung dugaan mark up proyek ini. Anthony pernah dihadirkan sebagai ahli dalam sidang sengketa Pilpres 2024 untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Kaki Agus Pambagio Diinjak Wantimpres
Agus Pambagio mengungkapkan cerita detail saat pertemuannya dengan Jokowi. Saat dia ingin mengejar dengan pertanyaan lebih lanjut tentang proyek KCJB, seorang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) memberikan kode dengan menginjak kakinya, mengisyaratkan agar Agus tidak bertanya lebih dalam.
Agus juga menyebut bahwa Jokowi mengaku proyek KCJB yang semula akan digarap Jepang kemudian beralih ke China merupakan idenya sendiri, meski belum ada feasibility study-nya.
Beban Utang Proyek Whoosh
Proyek KCJB menelan biaya sebesar US$7,26 miliar atau setara Rp119,79 triliun, yang mengalami pembengkakan biaya dari nilai investasi awal US$6,05 miliar. Pembiayaan proyek ini berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 3,3% dan tenor 45 tahun.
Akibatnya, pemerintah harus menyetor Rp2 triliun untuk melunasi utang proyek ini, yang turut membebani keuangan PT KAI, PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, dan PTPN VIII.
Sumber: Monitor Indonesia
Artikel Terkait
KPK Diduga Ciut ke Bobby Nasution, Terikat Janji Politik dengan Jokowi?
Kejagung Geledah Ditjen Bea Cukai, Buktikan Pejabat Ini Berbohong ke Publik!
Siapa yang Berhak Tentukan Tersangka Korupsi Kuota Haji Rp 1 Triliun?
Marcella Santoso Didakwa Cuci Uang Rp 52,5 M, Tak Hanya Suap Tapi Terkait Vonis Lepas Ekspor CPO