Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi kekerasan oleh pemukim dan militer Israel di Tepi Barat. Pada hari yang sama, dua anak Palestina dilaporkan tewas akibat tembakan pasukan Israel di kota Beit Ummar, dekat Hebron. Sepanjang tahun ini, serangan terhadap warga Palestina dan panen zaitun mereka juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Serangan Terkait Panen Zaitun 2025
Badan kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat setidaknya 167 serangan oleh pemukim yang terkait dengan panen zaitun sejak 1 Oktober. Serangan-serangan ini telah mengakibatkan lebih dari 150 warga Palestina terluka dan lebih dari 5.700 pohon zaitun rusak. Para ahli menghubungkan peningkatan serangan ini dengan agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Konteks Aneksasi dan Pelanggaran HAM
Aksi kekerasan ini bertepatan dengan dorongan dari pemerintahan PM Benjamin Netanyahu untuk secara resmi mencaplok Tepi Barat. Kantor HAM PBB telah memperingatkan bahwa kekerasan oleh pemukim seringkali dilakukan dengan persetujuan atau bahkan partisipasi pasukan keamanan Israel. Hal ini dinilai sebagai bagian dari strategi terkoordinasi untuk memperkuat sistem diskriminasi dan kontrol terhadap warga Palestina.
Kementerian Wakaf Palestina kembali menegaskan bahwa serangan berulang terhadap tempat suci, termasuk pembakaran, penutupan, dan pelarangan azan, merupakan bukti nyata kebrutalan pendudukan Israel yang melanggar hukum internasional.
Artikel Terkait
Laporan PCHR: Tahanan Palestina Diperkosa dengan Anjing, Bukti Kekerasan Seksual Sistematis Israel
Serangan Israel di Khan Younis Tewaskan Anak-Anak, Langgar Gencatan Senjata
Dampak Shutdown AS: 10.000+ Penerbangan Ditunda & Dibatalkan, Ini Penyebabnya
Krisis Pangan Gaza: Bantuan Tak Sampai, Warga Kelaparan Pasca Gencatan Senjata