Namun Fordo, yang berada di dalam gunung, hanya bisa dihancurkan dengan bom penghancur bunker milik AS.
“Tanpa bantuan militer AS, Israel sulit menonaktifkan semua fasilitas nuklir bawah tanah Iran,” kata Daniel Shapiro, mantan Duta Besar AS untuk Israel.
Bila AS ikut campur, maka operasi gabungan bisa menunda program nuklir Iran hingga dua tahun, tapi juga berarti keterlibatan langsung Washington dalam konflik bersenjata.
3. Ketidakstabilan Domestik dan Tekanan Internasional
Saling serang yang menelan korban sipil dari kedua belah pihak berisiko menimbulkan krisis politik dalam negeri.
Di Iran, warga sipil yang panik mulai meninggalkan Teheran, sementara pemerintah terus menahan akses informasi.
Di Israel, tekanan publik meningkat setelah puluhan roket Iran menghantam pemukiman.
Sementara itu, PBB dan negara-negara besar mulai mendesak gencatan senjata. Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda kompromi.
Presiden AS Donald Trump bahkan memperkeruh suasana dengan pernyataan provokatif di media sosial, termasuk mengancam lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
“Jika konflik dibiarkan tanpa jalur diplomatik, dunia akan menyaksikan krisis kemanusiaan dan geostrategis yang lebih besar,” kata Ali Vaez dari International Crisis Group.
Sumber: Inilah
Artikel Terkait
Najib Razak Dituntut 20 Tahun Penjara & Denda Rp 46 Miliar: Kronologi Skandal 1MDB
Nabi Ghana Ebo Enoch Batalkan Kiamat, Beli Mercedes-Benz dari Dana Sumbangan Jemaat?
China Dukung Indonesia Jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026: Analisis & Implikasi
Ebo Noah Ghana: Fakta & Kontroversi Prediksi Kiamat 25 Desember yang Ditunda