Taipan AS Turunan Yahudi Siap Danai Lawan Calon Walikota Muslim New York

- Jumat, 04 Juli 2025 | 04:55 WIB
Taipan AS Turunan Yahudi Siap Danai Lawan Calon Walikota Muslim New York


PARADAPOS.COM -
Taipan AS turunan Yahudi Bill Ackman menyatakan kesiapannya untuk mendanai kandidat sentris dalam pemilihan Wali Kota New York. Langkah ini bertujuan menjegal politisi muda progresif, Zohran Mamdani, yang kini menjadi calon resmi dari Partai Demokrat.

Ackman, pendiri perusahaan investasi Pershing Square Capital Management sejak 2004, dikenal sebagai figur blak-blakan dengan pengaruh besar di media sosial, khususnya X (sebelumnya Twitter). Ia aktif mengomentari berbagai isu, dari antisemitisme hingga pemilihan presiden 2024, dan dikenal sebagai pendukung setia Donald Trump.

Zohran Mamdani, yang berhasil mengalahkan nama-nama besar seperti mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dan City Comptroller Brad Lander dalam proses pencalonan internal partai, dikenal vokal dengan platform ekonomi kiri. 

Politikus Muslim itu menjanjikan kenaikan upah minimum, pajak lebih tinggi bagi korporasi dan orang kaya, pembentukan toko kebutuhan pokok milik pemerintah kota, hingga pembekuan sewa bagi penyewa dengan unit stabilisasi.

Gagasan-gagasan Mamdani inilah yang memicu kekhawatiran serius bagi Ackman. Melalui akun X-nya, Ackman mengungkapkan 'sangat khawatir dengan masa depan New York City' pasca-kemenangan Mamdani dalam pencalonan.

"Siapa kandidat sentris terbaik yang bisa menantang Mamdani dalam debat dan kampanye? Mari kita crowdsourcing nama-nama, lalu bikin polling. Jika ada yang siap maju, saya akan tangani pendanaan kampanye," tulis Ackman, bahkan menyebut kontestasi ini sebagai "'kesempatan seumur hidup' bagi kandidat yang tepat.

Kekuatan Mamdani dan Kekhawatiran Ackman


Ackman menilai keunggulan Mamdani bukan terletak pada kekuatan gagasan kebijakan, melainkan pada retorika persatuan dan kemampuannya meredam kontroversi masa lalu di media sosial. "Sayangnya, lawan-lawannya sangat lemah. Kandidat terkuat gagal membangun kampanye agresif dan hanya mengandalkan popularitas nama dan hasil survei awal," tambahnya.

Meski mengaku sudah memiliki nama kandidat ideal yang menurutnya bisa menang, Ackman enggan menyebut identitasnya secara langsung. Ia khawatir dukungannya, terutama karena dikenal sebagai pendukung Donald Trump, justru akan menjadi beban bagi elektabilitas sang calon di mata pemilih Partai Demokrat New York yang mayoritas progresif.

"Ini bukan sekadar teori. Saya punya kandidat yang cocok, tapi jika saya menyebut namanya, itu bisa merusak peluangnya karena saya pendukung Trump," jelasnya.

Ackman juga menegaskan bahwa kebijakan bernuansa sosialisme yang diusung Mamdani bisa membawa bencana bagi New York City.

"Kemampuan kota ini untuk memberi layanan publik, baik bagi warga miskin maupun warga biasa, sangat bergantung pada apakah New York City bisa tetap ramah bisnis dan menjadi tempat nyaman bagi warga kaya untuk tinggal dan membayar pajak. Sekarang, mereka justru mulai berkemas pergi," pungkasnya.

Sumber: inilah

Komentar