Media Singapura the Straits Times menulis, ‘Justice for Affan’: Outrage in Jakarta after delivery rider killed by police vehicle in protest clash."
The Straits Times mengutip perkataan dari sang ibu Affan yang ingin agar pelaku dihukum seadil-adilnya.
"Saya ingin orang yang membunuh anak saya mendapatkan sanksi hukum seberat-beratnya.... dia baru saja selesai mengantar makanan dan hendak menjemput penumpang berikutnya," kata pembantu rumah tangga berusia 41 tahun itu.
Diketahui, kejadian rantis Brimob melindas pengendara ojek online itu terjadi pada Kamis (28/8) malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.
Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan.
Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.
Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi.
Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.
Sumber: Republika
Artikel Terkait
Prabowo Batal Kunjungan ke Israel, Diduga karena Rencana Bocor ke Media
Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Internasional Soal Penolakan Visa Atlet Senam
Tentara Israel Mulai Tarik Mundur dari Gaza, Ini Dampaknya!
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata