Apa Saja Serangga yang Hidup di Air?

- Sabtu, 30 Desember 2023 | 16:01 WIB
Apa Saja Serangga yang Hidup di Air?

Serangga air memiliki beragam strategi untuk bertahan hidup di air.

Beberapa bisa hidup di permukaan air dan menggunakan sayapnya untuk terbang, sementara yang lain hidup di bawah permukaan air dan menghirup oksigen melalui persepsi tubuhnya.

Beberapa lagi memiliki kemampuan berenang dengan bantuan sirip atau rambut air.

Ini adalah adaptasi yang menakjubkan untuk bertahan hidup di berbagai kondisi lingkungan air.

Baca Juga: Pelantikan Anggota KPU 40 Kabupaten/Kota Dilakukan Dini Hari, Termasuk Depok Sah Miliki Komisioner KPU Baru

4. Keberagaman Jenis Serangga Air di Habitat Air

Berbagai jenis serangga air dapat ditemukan di berbagai habitat air seperti sungai, danau, rawa-rawa, dan kolam.

Mari kita kenali sepuluh jenis serangga air yang hidup di dalam atau di atas permukaan air:

1. Anggang-anggang (Water Strider): Pemangsa dengan kaki panjang yang dapat berjalan di permukaan air.
2. Jangkrik Air (Water Crickets): Serangga air kokoh yang ditemukan di Eropa.
3. Capung Air (Dragonflies): Mengalami siklus hidup di air sebelum menjadi serangga dewasa di udara.
4. Kumbang Air (Water Beetles): Adaptasi untuk hidup di air dengan rambut di kaki sebagai alat pengayun saat berenang.
5. Kutu Air (Water Lice): Biasanya ditemukan pada tanaman air atau bangkai hewan di perairan.
6. Belalang Air (Water Grasshoppers): Mirip dengan jangkrik air dan hidup di air tawar.
7. Lalat Air (Water Flies): Hidup di air tawar atau air tercemar, berperan dalam siklus makanan.
8. Nyamuk Air (Mosquitoes): Bertelur dan berkembang biak di perairan yang tenang, sering menjadi vektor penyakit.
9. Kalajengking Air (Water Scorpion): Pemangsa rakus yang hidup di perairan tawar.
10. Serangga Tongkat Air (Water Stick/ Ranatra): Serangga predator yang dapat ditemukan di berbagai perairan.

Baca Juga: Explore Keindahan Alam Trawas, 6 Destinasi Wisata Healing Ramah Kantong yang Wajib Dikunjungi

5. Keberlanjutan Lingkungan dan Keseimbangan Ekosistem Air

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id

Halaman:

Komentar