paradapos.com - Gunung Salak merupakan salah satu gunung api di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang masih aktif.
Pengelolaan kawasan hutan Gunung Salak semula berada di bawah Perum Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bogor.
Namun sejak 2003 hingga kini, pengelolaannya di bawah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.
Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa sanskerta, salaka yang berarti "perak".
Baca Juga: Alami Penyakit Hingga Trauma, Begini Kondisi Pengungsi Korban Gempa di Sukabumi
Dilansir situs resmi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Salak merupakan salah satu gunung api strato Tipe A. Gunung Salak memiliki ketinggian kurang lebih 2.210 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Erupsi terakhir Gunung Salak terjadi tahun 1938 berupa erupsi freatik dari Kawah Cikuluwung Putri. Sejak itu kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.
Perkembangan aktivitas terkini Gunung Salak pasca terjadinya Gempa Bumi dengan magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor, pada Jumat (8/12) dini hari, adalah sebagai berikut:
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru