Baca Juga: Banggai Kepulauan, Surga Wisata Tersembunyi di Tengah Gugusan Pulau Provinsi Sulawesi Tengah
Meskipun terletak di tengah lautan dan berbatasan dengan negara tetangga, Maratua tidak mudah diakses. Ada dua cara untuk mencapai Maratua, yaitu melalui jalur laut dan udara.
Jalur laut dapat ditempuh menggunakan perahu cepat atau speedboat dari Dermaga Sanggam di Kota Tanjung Redeb, Berau, dengan waktu perjalanan sekitar tiga jam dari Tanjung Redeb dan 3,5 jam dari Tarakan.
Alternatif lainnya adalah berlayar dari Kota Tanjung Batu yang memakan waktu kurang dari satu jam ke Maratua.
Jalur udara dapat dimanfaatkan melalui penerbangan perintis dengan pesawat kecil seperti Cessna dan ATR-72 dari empat titik penerbangan, yaitu Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Bandara Kalimarau Berau, atau Bandara Juwita Tarakan.
Penerbangan dilayani oleh maskapai Susi Air dengan jadwal pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu, dan membutuhkan waktu paling lama 1,5 jam. Sejak 2017, telah dibangun bandara perintis Maratua dengan landasan pacu sepanjang 1.600 meter dan lebar 30 meter serta terminal penumpang berkapasitas 36 ribu orang per tahun.
Keanekaragaman hayati di Maratua sangat tinggi, menjadikannya destinasi pariwisata yang menarik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru