HARIAN MERAPI – Pemilik usaha skala rumahan terkait makanan ringan atau snack mudah ditemukan di masyarakat, misalnya yang memproduksi aneka keripik dan rempeyek.
Bahan baku untuk membuat keripik cukup beragam yang dapat dipilih, misalnya irisan pare, terung, daun kenikir, bayam, kulit melinjo, belut, hingga pegagan.
Hal tersebut telah diterapkan Mujinah, salah satu pemilik usaha skala rumahan yang rutin memproduksi aneka keripik dan rempeyek. Dari aneka bahan baku tersebut paling sulit diperoleh, yakni daun pegagan.
“Sampai saat ini, saya masih kesulitan untuk dapat memperoleh daun pegagan. Jadi, dibuatnya keripik pegagan kalau ada pesanan saja,” papar Mujinah, belum lama ini.
Menurutnya, tanaman pegagan masih belum banyak yang membudidayakan dibanding bayam, terung, pare dan kenikir. Namun di alam bebas, seperti kawasan Kulon Progo banyak tumbuh liar, ada juga yang sudah membudidayakan di kawasan lereng Bukit Menoreh.
Selain memiliki cita rasa dan tekstur khas, keripik pegagan banyak diyakini pula mempunyai manfaat kesehatan. Antara lain, dapat mendukung imunitas tubuh, melancarkan peredaran darah, anti bakteri dan anti infeksi.
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru