Budi Arie menekankan hubungan erat dan sejarah panjang antara Projo dan Jokowi. Ia menegaskan bahwa eksistensi Projo tidak dapat dipisahkan dari sosok Jokowi.
"Projo ini lahir dari semangat perlunya lahirnya pemimpin rakyat yang ada yang bernama Bapak Joko Widodo. Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," jelasnya.
Ia menambahkan, sejarah Projo adalah sejarah perjalanan Jokowi selama memimpin Indonesia dari tahun 2014 hingga 2024. Oleh karena itu, ia merasa geram dengan pemberitaan yang seolah mengadu domba Projo dengan mantan presiden tersebut.
"Karena saya mendapat berita dari berbagai media kok ada bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya," ujarnya.
Asal Usul Nama Projo
Isu perpisahan ini semakin kuat setelah Budi Arie sebelumnya menyatakan bahwa nama organisasi relawan Projo yang dipimpinnya bukan untuk merepresentasikan dukungan pada suatu individu. Pernyataan ini memicu tafsir yang beragam, mengingat Projo sejak pembentukannya pada tahun 2013 dikenal sebagai singkatan dari Pro-Joko Widodo (Pro-Jokowi).
Namun, dalam kesempatan terbaru ini, Budi Arie membantah keras tudingan bahwa Projo telah membuang atau memutus hubungan dengan Jokowi.
Artikel Terkait
Petani di Lombok Barat Tewas Tersengat Listrik Saat Tebang Pohon Pisang, Ini Kronologinya
Ahmad Sahroni Sembunyi di Plafon Saat Rumah Dijarah Massa, Celana Dalam pun Raib
Polresta Mataram Tangkap 9 Pelaku Narkoba di Karang Bagu, 3 di Antaranya Residivis
Mertua dan Menantu Tewas Ditikam Tetangga di Gowa, Ini Kronologi Lengkapnya