Analisis Ketidakhadiran Jokowi di Kongres III Projo: Momen Penentu Bagi Relawan
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio menilai ketidakhadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kongres III Projo merupakan momen penting bagi organisasi relawan pendukungnya. Menurut Hendri, wajar jika anggota Projo merasakan kekecewaan mendalam karena figur yang mereka dukung sejak awal justru absen dari agenda strategis tersebut.
Kekecewaan Projo dan Sinyal Perubahan Arah
"Pasti Projo kecewa ya, Pak Jokowi enggak datang. Itu harus dimengerti, karena 'kan Projo itu 'kan Projokowi, masa Jokowinya enggak datang," ujar Hendri Satrio dalam keterangan resminya, Minggu 2 November 2025.
Hendri memandang ketidakhadiran Jokowi bisa menjadi penanda perubahan arah bagi organisasi relawan yang dikenal loyal terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta ini. "Mungkin ini era yang baru buat Projo ya. Ada saatnya kita memulai, ada saatnya kita mengakhiri," tambahnya.
Dinamika Hubungan Jokowi dan Budi Arie Setiadi
Meski demikian, Hendri menampik anggapan bahwa absennya Jokowi secara otomatis menandakan keretakan hubungan dengan Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Menurut analisanya, isu dinamika hubungan keduanya bukanlah hal baru.
Artikel Terkait
Dukung Bareskrim! IPW Soroti Kerugian Negara Rp 1,08 Triliun dari Tambang Emas Ilegal di Lombok
Strategi Partai Perindo Dongkrak 130 Juta Warga Naik Kelas Ekonomi
Hary Tanoe: Partai Perindo Akan Jadi Partai Besar, Ini Kuncinya!
Menteri Agama Nasaruddin Umar: Keikhlasan Kunci Utama dalam Berpolitik