Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Bayu Prasetyo, menjelaskan bahwa proses pencarian dan evakuasi korban dilakukan dengan sangat hati-hati. Hal ini disebabkan oleh kondisi medan yang licin dan tebalnya material longsor yang mencapai satu setengah meter.
"Para korban ditemukan di ruang tamu, kamar, dan bagian belakang rumah. Tiga korban berhasil dievakuasi pada Sabtu malam, sementara dua korban lainnya ditemukan pada Minggu pagi," ujar Bayu pada Minggu (2/11/2025).
Operasi pencarian dinyatakan selesai setelah seluruh korban berhasil ditemukan. Tim gabungan kemudian melakukan pembersihan material longsor di sekitar lokasi dan memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal.
Pernyataan Resmi BNPB Terkait Bencana
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, membenarkan peristiwa tersebut. Abdul menyatakan bahwa bencana longsor di Trenggalek disebabkan oleh kombinasi curah hujan tinggi dan kondisi tanah yang tidak stabil.
"BPBD Trenggalek bersama tim gabungan segera melakukan upaya penanganan dan pencarian korban longsor. Kondisi terkini per Minggu (2/11) seluruh korban tertimbun longsor sudah ditemukan," jelas Abdul.
Peringatan BNPB: Waspada Longsor Susulan
BNPB mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat dan personel lapangan untuk selalu mengutamakan keselamatan selama proses penanganan bencana. Mereka juga memperingatkan tentang potensi risiko longsor susulan, terutama jika hujan dengan durasi panjang kembali terjadi di wilayah tersebut.
Artikel Terkait
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: OTT, Penyegelan, & Kronologi Kasus
Klarifikasi Dadan Hindayana: Main Golf untuk Galang Dana Bencana Sumatera, Bukan Rekreasi
2.603 Rumah Bantuan Bencana Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Jadi Donor
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos Gus Ipul untuk Korban Bencana: Syarat & Rincian Lengkap