Dampak dan Risiko Redenominasi
Selain manfaat, kebijakan ini juga memiliki potensi risiko yang perlu diwaspadai:
Dampak Positif:
- Efisiensi dalam kegiatan usaha dan operasional bisnis
- Meningkatkan derajat Rupiah di mata internasional
- Mengatasi kendala teknis dalam transaksi keuangan
Dampak Negatif:
- Potensi kepanikan di kalangan masyarakat
- Risiko pembulatan harga ke nominal yang lebih tinggi
- Biaya implementasi yang tidak sedikit (sosialisasi, pencetakan uang baru)
- Kebingungan dalam penyesuaian administrasi dan pembukuan
Pandangan Ekonom
Ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menekankan bahwa implementasi redenominasi tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Menurutnya, persiapan yang ideal membutuhkan waktu 8-10 tahun, dengan implementasi minimal pada 2035. Risiko utama adalah pembulatan harga dan perlunya literasi masif kepada masyarakat.
Tahapan dan Proyeksi Ke Depan
Pemerintah akan melakukan tahapan persiapan dan konsultasi secara bertahap. Meski belum ada rincian jumlah angka nol yang akan dihapus, dengan masuknya dalam Renstra 2025–2029, wacana redenominasi Rupiah kini resmi menjadi agenda ekonomi nasional yang patut untuk diikuti perkembangannya.
Artikel Terkait
Bocah Bilqis Diculik di Makassar Ditemukan di Jambi, Dijual Rp 3 Juta lewat Facebook
Kisah Inspiratif Zidan: Dari Dwarfisme hingga Sukses Bekerja di Transjakarta
Target 2027! RUU Redenominasi Rupiah: Nasib Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Tautan Akun TikTok @doomedashes dan Ancaman Ekstremisme Daring