Penjelasan Pemerintah: Stok Ada, Distribusi Terkendala
Menanggapi protes tersebut, Bahlil Lahadalia kemudian menjelaskan bahwa meski stok tersedia, distribusi menjadi kendala utama. Pemerintah mengakui bahwa akses logistik melalui jalur darat banyak yang terhambat dan sedang berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur.
Namun, bagi warga yang sudah menunggu berhari-hari, penjelasan ini dinilai terlalu lambat dan tidak segera menyelesaikan kebutuhan darurat mereka untuk bahan bakar, baik untuk transportasi maupun generator listrik.
Analisis: Pentingnya Sistem Distribusi Tangguh Bencana
Krisis ini menyoroti titik lemah dalam penanggulangan bencana, yaitu kesiapan sistem logistik dan distribusi. Stok yang memadai menjadi tidak berarti jika tidak dapat didistribusikan secara merata dan tepat waktu ke titik-titik yang membutuhkan.
Insiden viral antara pejabat dan warga ini adalah cerminan kesenjangan informasi dan respons antara pemerintah dan masyarakat terdampak. Untuk memulihkan kepercayaan, diperlukan transparansi data distribusi dan akselerasi perbaikan akses, bukan sekadar pernyataan bahwa stok aman.
Suara warga Sumatera Utara itu adalah alarm darurat. Ia mengingatkan bahwa dalam situasi bencana, jaminan akses terhadap kebutuhan pokok seperti BBM adalah hak dasar yang pemenuhannya tidak bisa ditunda.
Artikel Terkait
Gaji TKA China di IMIP Rp18 Juta: Fakta Tukang Sapu Digaji Tinggi & Kontroversi Ketimpangan
Demo Ricuh di PN Sungguminasa Gowa, Massa Tolak Tersangka Mantan Lurah Kasus PTSL
Pasien HIV Sembuh Total: Transplantasi Sel Punca Catat Kasus Ketujuh
Mahfud MD Kritik NU: Jangan Jadi PTNU Rebutan Tambang! Seruan Kembali ke Khittah