Denny Charter menekankan bahwa kebiasaan ngopi dan makan gorengan rakyat kecil bukanlah penyebab hilangnya jutaan hektare hutan. Fokus seharusnya pada industri raksasa dengan rantai produksi panjang dan dampak ekologis yang masif.
Ia menyebut pola komunikasi seperti ini sebagai diversion strategy, yaitu teknik mengalihkan perhatian publik dari aktor utama perusak lingkungan ke individu paling lemah dalam rantai ekonomi.
Bahaya Normalisasi Pelepasan Tanggung Jawab Industri
Lebih jauh, Denny menilai narasi semacam ini berbahaya karena dapat membenarkan pembiaran kerusakan lingkungan oleh korporasi besar. Hal ini juga dianggap melemahkan posisi negara dalam menegakkan tanggung jawab ekologis.
"Ini soal cara berpikir yang menormalisasi pelepasan tanggung jawab industri dan melemparkannya ke pundak rakyat kecil," tandasnya.
Denny Charter menegaskan bahwa deforestasi, emisi karbon, dan krisis iklim adalah persoalan struktural. Penyelesaiannya membutuhkan keberanian negara untuk menindak pelaku utama, bukan menyasar kebiasaan masyarakat kecil.
"Kalau negara kalah berani pada industri besar, lalu rakyat kecil yang disalahkan, maka krisis lingkungan akan terus diwariskan ke generasi berikutnya," pungkasnya.
Artikel Terkait
4 Tahap Penyelesaian Kasus Ijazah Jokowi: Analisis Hukum Mahfud MD
Kasus Ijazah Jokowi: 4 Tahap Penyelesaian & Analisis Hukum Menurut Pengamat
4 Tahap Penyelesaian Kasus Ijazah Jokowi & Analisis Hukum Mahfud MD
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan