Seperti perkiraan banyak pihak, AS dan Inggris serang Houthi di Yaman, tidak kurang dari 24 jam setelah resolusi DK PBB pada Kamis kemarin.
Ketegangan di Laut Merah sejak awal Perang Gaza, pada akhirnya akan menjadi jalan bagi AS dan Inggris serang Houthi di daratan Yaman.
Tensi politik dan militer di Timur Tengah semakin memanas dengan keputusan AS dan Inggris serang Houthi di Yaman.
Serangan ini tak pelak menimbulkan kekhawatiran dunia internasional adanya eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Sebelumnya, pada hari Kamis kemarin, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa dia tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika diperlukan.
“Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra kami tidak akan mentolerir serangan terhadap personel kami atau membiarkan aktor-aktor yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi,” kata Biden tidak lama setelah serangan tersebut.
Artikel Terkait
Viral Video Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Ini Faktanya
Pramono Anung Dukung Penuh Reuni 212 2025 di Monas, Habib Rizieq Hadir & Dukungan untuk Palestina
Soedjono Hoemardani: Kisah Jenderal Dukun dan Penasihat Spiritual Soeharto
Video Penistaan Al-Quran Viral: Analisis Bahaya dan 4 Langkah Bijak Menyikapinya