Timur Tengah Semakin Panas, AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman, Salam: Salah Jika Mereka Berpikir Menghalangi Yaman Mendukung Palestina dan Gaza

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 00:01 WIB
Timur Tengah Semakin Panas, AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman, Salam: Salah Jika Mereka Berpikir Menghalangi Yaman Mendukung Palestina dan Gaza

Baca Juga: Dalam 24 Jam Bisa Terjadi Serangan ke Yaman Setelah Mosi PBB Mendesak Houthi Mengakhiri Agresivitas di Laut Merah, Timur Tengah Nyaris Darurat Militer

Sementara itu, Houthi menyebut serangan ke Yaman tersebut sebagai biadab. Pada hari Jumat kemarin, mereka mengatakan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju ke Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Yahya Saree, juru bicara Houthi, mengatakan bahwa telah terjadi 73 serangan yang menghantam 5 wilayah di Yaman yang berada di bawah kendali mereka. Lima orang dikabarkan tewas dan 6 lainnya terluka.

“Amerika dan Inggris memikul tanggung jawab penuh atas agresi kriminal mereka terhadap rakyat Yaman, dan itu tidak akan luput dari pertanggungjawaban dan hukuman,” kata Saree.

Baca Juga: Siapakah Houthi? Kelompok Bersenjata yang telah Merepotkan AS dan Sekutunya di Laut Merah

Mohammed Abdul Salam, kepala negosiator dan juru bicara Houthi, menggambarkan AS dan Inggris telah melakukan kebodohan dengan agresi berbahaya ini.

“Mereka salah jika mereka berpikir bahwa mereka akan menghalangi Yaman untuk mendukung Palestina dan Gaza,” tulisnya secara online.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com

Halaman:

Komentar