Sementara itu, Houthi menyebut serangan ke Yaman tersebut sebagai biadab. Pada hari Jumat kemarin, mereka mengatakan akan terus menargetkan kapal-kapal yang menuju ke Israel dan mengancam akan melakukan pembalasan.
Yahya Saree, juru bicara Houthi, mengatakan bahwa telah terjadi 73 serangan yang menghantam 5 wilayah di Yaman yang berada di bawah kendali mereka. Lima orang dikabarkan tewas dan 6 lainnya terluka.
“Amerika dan Inggris memikul tanggung jawab penuh atas agresi kriminal mereka terhadap rakyat Yaman, dan itu tidak akan luput dari pertanggungjawaban dan hukuman,” kata Saree.
Baca Juga: Siapakah Houthi? Kelompok Bersenjata yang telah Merepotkan AS dan Sekutunya di Laut Merah
Mohammed Abdul Salam, kepala negosiator dan juru bicara Houthi, menggambarkan AS dan Inggris telah melakukan kebodohan dengan agresi berbahaya ini.
“Mereka salah jika mereka berpikir bahwa mereka akan menghalangi Yaman untuk mendukung Palestina dan Gaza,” tulisnya secara online.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Viral Video Ustadzah Ning Umi Laila Goda Anak Kecil, Netizen Murka: Ini Faktanya
Pramono Anung Dukung Penuh Reuni 212 2025 di Monas, Habib Rizieq Hadir & Dukungan untuk Palestina
Soedjono Hoemardani: Kisah Jenderal Dukun dan Penasihat Spiritual Soeharto
Video Penistaan Al-Quran Viral: Analisis Bahaya dan 4 Langkah Bijak Menyikapinya