Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem Natal dan Tahun Baru BMKG Siapkan Radar
Selanjutnya Tinggi Gelombang 2.5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, Perairan Kepulauan Enggano, serta Samudra Hindia Selatan Banten.
Selain Siklon Tropis Anggrek, Guswanto menyebut Bibit Siklon Tropis 99S terpantau berada di Australia bagian Utara, tepatnya di sekitar 16.7° LS 131.8° BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem mencapai 15-20 knot (28-37 km/jam).
"Dalam periode 48 hingga 72 jam ke depan sistem Bibit Siklon 99S bergerak lambat ke arah timur-tenggara dengan potensi meningkat menjadi sistem Siklon cenderung kecil peluangnya," jelasnya.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT Hari Ini 7 Kali Erupsi
Bibit Siklon 99S dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah NTT, Maluku, dan Papua bagian Selatan.
Selanjutnya potensi tinggi gelombang 1.25 hingga 2.5 meter berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Kupang - Pulau Rote, Laut Flores, Laut Banda bagian utara, Perairan Utara Kepulauan Kai - Aru, Perairan Amamapere - Agats dan Perairan Yos Sudarso.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tatarmedia.id
Artikel Terkait
Chiko Raditya Ditahan, Tersangka Kasus Video Syur AI Siswi SMAN 11 Semarang: Kronologi & Ancaman Hukuman
Viral! PBNU Kecam Keras Gus Elham, Tegaskan Dakwah Harus Jaga Martabat
Mahfud MD Tegaskan Tak Pernah Sebut Ijazah Jokowi Asli atau Palsu
Cara Menulis Artikel SEO yang Efektif: Panduan Lengkap untuk Pemula