Adapun Rp100 triliun sisa dividen bakal dikembalikan ke BUMN dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN).
Terinspirasi Singapura
Danantara dibuat dengan merujuk pada Temasek Singapura dan Khazanah Nasional Berhad Malaysia.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengaku baru saja bertemu perwakilan Temasek. Dia mengklaim pihak itu kagum terhadap pembentukan Danantara.
"Tadi malam misalnya Temasek datang ke saya bertanya mengenai Danantara. Saya jelaskan mengenai Danantara, mereka juga terkagum-kagum kita bisa mengonsolidiasikan aset negara yang nilainya mungkin bisa beberapa ratus miliar dolar," ucap Luhut dalam acara Kumparan The Economic Insights 2025, Rabu (19/2/2025).
Luhut Prediksi Danantara Bakal Cuan Rp 408 Triliun
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Danantara merupakan langkah strategis yang diiniasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, dengan aset yang mencapai US$ 900 miliar (Rp 14.600 Triliun), entitas ini memiliki potensi besar dalam pengelolaan dana investasi.
"Saya pikir ini juga langkah strategis presiden. Dan jika anda melihat ini, Danantara dengan aset US$ 900 miliar. Asumsikan saja kita dapat mengelola ini seperti US$ 100 miliar, itu sudah banyak," ujar Luhut dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025, Kamis (20/2/2025).
Lebih lanjut, ia memperkirakan keuntungan dari pengelolaan aset ini mencapai US$ 25 miliar atau setara Rp 408,83 triliun (asumsi Rp 16.353).
"Melihat keuntungannya ini, kita dapat mengumpulkan dana dengan mudah seperti US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar sehingga kita dapat berinvestasi sendiri," katanya.
Tanggapan Pengamat
SIMAK VIDEONYA...
[VIDEO]
Artikel Terkait
BGN Tak Hentikan 41 Dapur MBG Milik Putri Wagub DPRD Sulsel, Ini Kata Pejabat
Gibran Dapat Tugas Khusus Prabowo di KTT G20 2025: Ini Misi Diplomatiknya
Fakta Mengejutkan Hubungan Terlarang AKBP B dengan Dosen Untag Semarang, Satu KK Sejak 2020
Roy Suryo Dicekal ke Luar Negeri, Santai: Bahan Black Paper Sudah Komplet