Ada pula yang membela Fadia dengan menyatakan bahwa pemimpin juga manusia yang bisa merasa jengkel jika diserang dengan tuduhan tanpa bukti.
"Mungkin beliau capek juga ya. Kita enggak tahu kondisi sebenarnya," komentar akun @ranu.pkl.
👇👇
[DOC]
TAGS
TAGS2
TAGS3
Klarifikasi Fadia
Dihubungi Selasa (4/3), Fadia Arafiq mengungkapkan, akun tersebut memang akun sosial medianya, namun bukan akun pribadi. Akun tersebut dikelola oleh banyak admin.
"Saya jelaskan dulu, sebelumnya, menurut admin, ada akun yang sama, yang nge-DM, dengan kalimat yang kurang layak juga, tidak sopan. Sebelum berkomentar di situ. Itulah yang membuat admin emosi," ungkapnya.
Ditambahkan Fadia, admin terpancing emosi saat melayani tulisan salah satu warganet ke pesan pribadinya (DM) terkait tuduhan-tuduhan yang tidak pantas dan tidak beralasan.
"Ya, kata admin seperti itu. Sebelumnya nge-DM kalimat yang tidak pantas, hingga admin terpancing emosi dengan jawaban seperti itu," ucapnya.
Fadia menegaskan pihaknya tidak mau ambil pusing persoalan itu. Yang penting saat ini, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk warga di Kabupaten Pekalongan.
"Ya contoh saja heboh akun atas nama saya di Facebook, berisi gambar video vulgar. Saya tidak ambil pusing, memang bukan akun milik saya," ungkapnya.
"Yang harus dipikirkan saat ini, bagaimana kita meneruskan pembangunan di Pekalongan, demi kemajuan dan kesejahteraan warga di Kabupaten Pekalongan ini," tambahnya.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Demo Komisaris Transjakarta Dikecam Jepang, Desak Dipecat Gara-gara Ancaman Gorok Leher
Demo Komisaris Transjakarta Dikecam, Publik Jepang Larang Masuk: Ini Penyebabnya
Kisah Pilu di Kendal: Kakak Adik Tidur dengan Jenazah Ibu demi Wasiat, Hanya Minum Air Putih
Demo Komisaris Transjakarta Ancam Gorok Leher, Kecaman Jepang & Desakan Pecat Menguat