UGM, MAKIN BELA IJAZAH PALSU JOKOWI, MAKIN TERPURUK KIAN DALAM, UGM HARUS JUJUR DEMI REPUTASI KAMPUS & NAMA BAIK CIVITAS DAN SELURUH ALUMNI!
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, mencoba pasang badan untuk Jokowi, setelah ijazah palsu dan skripsi Jokowi ditelanjangi oleh ahli forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar. Yang lebih mencengangkan, Rismon juga alumni UGM.
Rismon, punya motif untuk menyelamatkan sekaligus membersikan nama baik UGM dari noda pekat ijazah palsu Jokowi.
Rismon, selain menegaskan 100 miliar % ijazah Jokowi palsu, juga meminta jajaran pejabat UGM jujur dan mengungkap itu.
Materi analisis kepalsuan ijazah Jokowi, berupa font Times New Roman yang ada pada ijazah dan skripsi Jokowi, coba dibantah oleh Sigit.
Sayangnya, bantahan Sigit terlalu naif dan dangkal, untuk ukuran klarifikasi yang dikeluarkan otoritas seorang Dekan, apalagi dekan dari kampus sekelas UGM.
Segera saja, bantahan Sigit Sunarta yang 'meminjam jasa' tukang jilid skripsi, dibungkam oleh Rismon Hasiholan Sianipar dan Tamim Pardede.
Sigit tak mampu mempertahankan argumentasi Font Times New Roman lazim digunakan untuk skripsi mahasiswa UGM di tahun 1985 an.
Sebenarnya, metode paling sederhana untuk membantah tuduhan ijazah palsu Jokowi, adalah dengan menghadirkan ijazah aslinya, lalu lakukan tes karbon.
Artikel Terkait
Proses Penobatan Pakubuwono XIV Masih Digodok, Keluarga Keraton Solo Cari Mufakat
Bayi 4 Tahun Diculik & Dijual Online: Kronologi Lengkap & 4 Tersangka Sindikat Jual Beli Anak
Underinvoicing Rp117 Ribu Jadi Rp50 Juta: Menteri Keuangan Bongkar Modus Baru Rugikan Negara
Profil Lengkap dr. Tifa: Riwayat Pendidikan, Kasus Ijazah Jokowi, dan Kontroversi