Presiden Habibie sempat terkejut saat melihat ajudannya itu tidur di depan pintu kamar.
Hasanuddin hanya beralasan bahwa kamarnya terlalu dingin.
Belakangan ia menjelaskan bahwa informasi soal pasukan liar membuatnya waspada penuh.
“Saya tidak tahu pasti dari mana (info) pasukan itu. Tapi informasi itu datang dari Kabakin, dan saya percaya karena beliau Kepala Intelijen yang pasti punya banyak masukan,” katanya.
Menurut Hasanuddin, rangkaian isu ancaman itu tak lepas dari dinamika politik setelah lengsernya Presiden kedua RI, Soeharto.
Habibie yang naik sebagai presiden secara konstitusional tetap dianggap sebagai bagian dari Orde Baru oleh sebagian pihak.
“Ya mungkin karena beliau sebagai pengganti Pak Harto ya, ke sininya, ujung-ujungnya ya mungkin ada hubungannya juga dengan tuntutan Pak Habibie itu juga bagian dari Orde Baru. Ada itu ya, apakah ini link up dengan isu-isu itu," ungkap Hasanuddin.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa semua ancaman tersebut tidak terbukti secara fisik.
“Nyatanya kan isu, isu itu mau diracun, isu mau ada pasukan liar dan lainnya, dalam kenyataannya saya tidak menemukan apa-apa," kata dia.
👇👇
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Fakta Gadai Mobil Pajero untuk Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Menteri Keuangan Purbaya Ungkap Modus Pencatutan Harga Impor: Barang Rp 45 Juta Dicatat Cuma Rp100 Ribu
Oknum Brimob Aniaya Mantan Pacar di Binjai: Kronologi & Proses Hukum Terbaru
Wamenag Zainut Tauhid Saadi Minta Gus Elham Hentikan Aksi Cium Anak Perempuan yang Viral