Video Lama Jokowi dan Kasmudjo Soal Pembimbing Skripsi Viral, Rismon Sianipar: Menipu Publik!

- Minggu, 18 Mei 2025 | 06:35 WIB
Video Lama Jokowi dan Kasmudjo Soal Pembimbing Skripsi Viral, Rismon Sianipar: Menipu Publik!


Sebuah potongan video lama Presiden Joko Widodo yang mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbingnya, Kasmudjo, pada sebuah momen di tahun 2017, kembali menjadi sorotan publik setelah diangkat ulang oleh ahli forensik Rismon Sianipar melalui akun X miliknya. 

Unggahan tersebut kembali menyulut diskusi seputar validitas ijazah Jokowi, yang sebelumnya sempat menjadi polemik nasional.

Dalam video yang beredar, Jokowi tampak berdiri di samping Kasmudjo dan menyampaikan ucapan terima kasihnya dengan hangat, sembari mengenang proses penyusunan skripsinya di jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan UGM.

"Makasih karena bimbingan bapak di jurusan teknologi kayu, saya bisa menyelesaikan skripsi saya meskipun saya lupa juga bolak baliknya berapa kali. Mana begitu maju, dibentak, balik, lho galak sekali. Tapi sekarang alhamdulillah atas bimbingan pak Kasmudjo," ujar Jokowi saat itu.

Namun, pernyataan itu tampaknya bertentangan dengan pengakuan Kasmudjo sendiri yang belakangan justru menyatakan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi, melainkan hanya pembimbing akademik.
"Saya tidak membimbing (skripsi), tidak mengetahui, tidak ada prosesnya, karena pembimbingnya itu Prof. Sumitro," tegas Kasmudjo saat diwawancarai media di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, pada 14 Mei lalu. 

Ia menambahkan bahwa dirinya bahkan belum pernah melihat ijazah Jokowi secara langsung, sehingga merasa tidak bisa memberikan komentar lebih jauh mengenai keasliannya.

Pernyataan ini pun diperkuat oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta. Menurutnya, Kasmudjo saat itu memang masih berstatus sebagai asisten ahli (golongan IIIb) dan belum memiliki wewenang penuh untuk membimbing skripsi mahasiswa. 

"Nama jabatan pertama masuk dosen setelah CPNS dan memenuhi syarat, itu asisten ahli," jelasnya.

Melalui unggahan videonya, Rismon Sianipar menyindir keras pernyataan Jokowi di tahun 2017 yang dianggapnya sebagai bentuk kebohongan publik. Ia menulis:

"Kasmudjo mengungkap saat Jokowi kuliah tahun 1980-1985, dia masih menjadi dosen golongan IIIb atau asisten dosen, sehingga belum boleh mengajar langsung dan hanya diperkenankan memberikan pendampingan kepada mahasiswa. BERARTI, di 2017 JOKOWI TELAH MENIPU PUBLIK!," tulisnya.

Unggahan ini pun dengan cepat viral dan memicu beragam reaksi netizen. Ada yang menyayangkan pernyataan Jokowi di masa lalu, sementara yang lain mencoba memberi sudut pandang alternatif.

Pengguna @tuk**** menulis, "Bukankah ini kontradiktif bang: dahulu @jokowi memperkenalkan beliau sebagai dospemnya dan beliau meng iya kan, tetapi mengapa saat ini pak Kasmudjo mengaku hanya sbg asdos. Jadi siapa yg bohong dlm hal ini?."

Namun, tidak semua melihatnya sebagai bentuk kebohongan. Akun @sin**** mencoba memberi penjelasan lebih lunak, "Lebih tepatnya Bapak Kasmudjo adalah mentor nya Pak Jokowi, seseorang yang meninggalkan kesan yang mendalam saat pak Jokowi sedang berproses di UGM."

Komentar serupa juga datang dari @agn**** yang mempertanyakan kemungkinan pembohongan publik.

"Dengan adanya pengakuan terbaru bapak Kasmudjo bahwa beliau saat itu hanya sebagai asisten dosen, apakah @jokowi bisa disebut melakukan pembohongan publik pada tahun 2017 ketika dia memperkenalkan ke khalayak umum bahwa pak Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya?," kata akun itu.

Namun, sebagian netizen justru melihat hal ini sebagai pengalihan isu semata dan membela Presiden Jokowi.

Pengguna @oki**** menuliskan, "Kasmudjo bilang Jokowi masuk tahun 80 dan lulus tahun 85. Artinya apa, ya Jokowi pernah kuliah dan lulus dari UGM. Masak sih lu maksa orang harus percaya elu, dari pada percaya dosen dan kampus yg mengeluarkan ijazah?"

Sumber: suara
Foto: Jokowi bersama Kasmudjo, Dosen yang Disebut Pembimbing Skripsinya di UGM (instagram)

Komentar