PARADAPOS.COM - Tangisan dokter Tifa siap dipenjara jika ijazah Jokowi asli jadi sorotan publik.
Praktisi hukum, Pitra Romadani bingung pada sikap dokter Tifa, "Kita Mau Pidato atau Diskusi?" ujarnya.
Diketahui tangis Dokter Tifa pecah ketika diundang ke acara televisi.
Apalagi kalau bukan untuk berdebat perkara tuduhan ijazah Jokowi palsu pada Selasa (3/6/2025) malam.
Dokter yang bernama lengkap Tifauzia Tyassuma ini sempat berurai air mata ketika menyampaikan pesan khusus pada Jokowi.
Dalam pesannya, ia mengaku siap dipenjara karena polemik ijazah Jokowi yang sedang bergulir.
Dokter Tifa juga keukeuh meminta Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya di hadapan publik.
"Rakyat Indonesia, supaya tahu, Dokter Tifa, ibu Kurnia, tidak takut dipenjara. Kami banyak meme mengejek menghina kami 'saya menunggu Dokter Tifa pakai baju oren, enggak masalah. Kalau seandainya kami bersalah, tidak masalah kalau seandainya kami bersalah. Yang menyatakan saya salah atau benar itu cuma selembar ijazah asli saja," ungkap Dokter Tifa sembari terisak dalam program Rakyat Bersuara inews tv, disadur TribunnewsBogor.com pada Rabu (4/6/2025).
Ditegaskan sekali lagi oleh Dokter Tifa, ia dengan senang hati masuk penjara jika ijazah Jokowi terbukti asli.
"Seandainya memang betul ada ijazah asli, dengan senang hati saya pakai baju oren. Dengan senang hati saya masuk lapas. Enggak ada masalah. Kalau saya dianggap memfitnah, ibu rumah tangga ini dianggap memfitnah mantan presidennya, karena beliau Joko Widodo punya ijazah asli, enggak ada masalah," imbuh Dokter Tifa.
Mendengar Dokter Tifa ngotot dan menangis membicarakan soal ijazah Jokowi, Sekjen Relawan Jokowi Muhammad Rahmad tak tinggal diam.
Ia pun menginterupsi ucapan Dokter Tifa berulang kali.
"Ini mau pidato atau apa nih?" tanya Muhammad Rahmad.
"Saya ridho saya ikhlas pakai baju orens masuk lapas pondok bambu, enggak ada masalah buat saya, karena yang penting buat saya adalah kita semua membutuhkan kebenaran, kejujuran," timpal Dokter Tifa enggan kalah.
Dengan semangat berapi-api, Dokter Tifa lantas mengurai pesan menohok kepada Jokowi.
Dokter Tifa menuding Jokowi memang ingin dirinya dipenjara.
"Adek-adek sangat ingin kan ya melihat ijazah asli presiden Jokowi kan? kenapa presiden Jokowi kenapa? kalau Anda melihat saya, kenapa? apakah Anda pengin saya dipenjara? enggak ada masalah pak. Seandainya Anda punya ijazah asli, dan karena itu saya mesti dihukum, enggak ada masalah. Tapi tolong pak Jokowi, tunjukkan ijazah Anda, demi Allah tunjukkan pak," ujar Dokter Tifa.
Mendengar tudingan baru Dokter Tifa itu, Praktisi hukum Pitra Romadoni langsung menimpalinya.
Diungkap Pitra, sebenarnya yang lebih dulu melakukan serangan adalah kubu Dokter Tifa.
Sebab kata Pitra, Dokter Tifa sejak lama kerap membuat postingan bernada sinis kepada Jokowi.
Karenanya Pitra heran ketika kini Jokowi berusaha melawan fitnahan yang menyerangnya, kubu Dokter Tifa justru merasa dikriminalisasi.
"Ibu, sejak tahun berapa ibu selalu membahas-bahas pak Jokowi? udah lama saya kita, sejak beliau menjadi presiden, bu Tifa selalu mengkritisi Pak Jokowi. Saya lihat di akun X-nya, semua itu tentang pak Jokowi mayoritas. Artinya saya lihat, yang memulai gong ini kan mereka yang melaporkan. Artinya mereka yang melakukan serangan hukum kepada pak Jokowi. Setelah pak Jokowi menggunakan hak hukumnya untuk counter attack, mereka merasa dikriminalisasi," ungkap Pitra Romadoni.
Ikut menanggapi, Rahmad pun terus mencecar Dokter Tifa soal proses hukum.
Tak terima dengan tanggapan Rahmad, Dokter Tifa kembali menangis.
"Persoalan ijazah Jokowi, kalau bu Tifa ingin lihat, ya nanti di pengadilan prosesnya, bukan sekarang, ikuti aja prosesnya. Jadi bukan merayu ke rakyat tolong tunjukkan, katanya mau taat hukum?" tanya Rahmad.
"Bapak zolim sekali sama perempuan, sama ibu zolim sekali, dengan istilah 'merayu-rayu', ya Allah zolim sekali kepada kami, mengatakan saya merayu-rayu," respon Dokter Tifa emosi.
"Prosedurnya itu kalau mau taat hukum di negara hukum itu ada, ada waktunya di pengadilan. Jadi kalau soal penegakan hukum," timpal Rahmad lagi.
"Saya 2014 itu memilih presiden Joko Widodo dengan penuh kebanggaan, pada waktu itu beliau saya bangga sekali karena beliau mengatakan alumnus UGM, saya bangga sekali. Tapi kebanggaan saya runtuh ketika beliau memenjarakan Bambang Tri tahun 2016," kata Dokter Tifa dengan nada bicara meninggi.
"Di media sosial ibu, soalnya saya lihat riwayat ibu itu semuanya mayoritas membahas pak Jokowi tidak baik. Duduk aja ibu, kita mau pidato atau diskusi?" sindir Pitra kepada Dokter Tifa.
Sumebr: tribunnews
Artikel Terkait
IRONI! Pengangguran-PHK di Mana-Mana, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Kini Dipertanyakan
Istana Klaim Angka Pengangguran Turun: Banyak Lapangan Kerja Baru Tersedia!
Polda Metro Ngotot Pakai Hasil Uji Forensik Bareskrim, Kode Keras Kriminalisasi Terhadap Roy Suryo dkk?
Terungkap! KLH Bongkar Modus Pelanggaran Tambang Nikel di Raja Ampat