Wawan Teamlo Sindir Pedas Pejabat Korup Lewat Lagu Negeri Konoha, Liriknya Menohok!

- Selasa, 17 Juni 2025 | 18:25 WIB
Wawan Teamlo Sindir Pedas Pejabat Korup Lewat Lagu Negeri Konoha, Liriknya Menohok!


Kondisi negeri yang tengah carut-marut rupanya memantik kekhawatiran sekaligus kreativitas seorang Wawan Teamlo.

Musisi sekaligus komedian yang dikenal dengan lagu-lagu menggelitik itu menciptakan sebuah lagu berjudul "Negeri Konoha".

Lagu ini dibawakan secara jenaka oleh Wawan Teamlo bersama rekannya, Jui Purwoto.

Lagu "Negeri Konoha" yang dirilis pada 10 April lalu ini pun mendapat sambutan hangat dari warganet.

Di TikTok, lagu ini telah ditonton lebih dari 818 ribu kali. Sementara di Instagram telah disaksikan lebih dari 18 ribu kali.


Lagu "Negeri Konoha" disuguhkan dengan genre dangdut dan dibawakan secara riang oleh Wawan dan Jui Purwanto.

Meski Dibawakan secara riang, tapi lagu ini sebenarnya terasa getir, karena menyampaikan fakta-fakta menyakitkan yang dialami rakyat Indoneia belakangan ini.

Menggunakan idiom "Konoha" menggantikan Indonesia, lagu ini merupakan potret sosial dan politik yang terjadi di Tanah Air beberapa waktu terakhir ini.

Salah satu lirik dalam lagu ini misalnya, "rakyat yang bayar pajaknya, kok masuk perut komentarnya."

Lirik ini tentu saja menyentil para pejabat yang seakan-akan begitu enak menikmati duit korupsi.

Atau lirik "Anda digaji rakyat, tapi menindas rakyat", yang tentu saja menyentil para oknum pejabat di Tanah Air.

Lagu ini juga mendapat banyak komentar dari warganet, yang tak jarang dari kalangan selebriti seperti Ernest Prakasa, Sandy Shondoro, hingga aktor Surya Saputra.

"Idolaaa," komentar Ernest Prakasa dengan emoji api.

"Mantap," kata Surya Saputra dengan emoticon tepuk tangan dan api.

Atau komentar Sandhy Sondoro yang menyenggol akun media sosial MPR dan DPR RI.

Komentar warganet di TikTok pun tak kalah menarik dengan lagu Konohan ini.

"Terima kasih telah menyuarakan isi hati kami," kata seorang warganet.

"Rakyat di negara kaya ini cuma pelengkap dan atas nama doang. Mau kerja atau pengangguran rakyatnya, penguasanya tidak perduli," ujar warganet lain.

"Lanjut Bang, suarakan kebenaran demi kebaikan dan perbaikan Negri ini," komentar warganet lain.

Wawan Teamlo dianggap cukup berani membawakan lagu yang bertema kritikan terhadap Pemerintah. 

Sebelum Wawan Teamlo, band Sukatani juga sempat menarik perhatian dengan lagunya berjudul "Bayar Bayar Bayar".

Di lagu tersebut, band asal Purbalingga, Jawa Tengah ini terang-terangan mengkritik institusi Polri.

Saking lantangnya lagu tersebut mengkritik polisi, sampai-sampai band Sukatani mendapat intimidasi dan diminta untuk menyanyaikan lagu tersebut.

Meski belakangan Polri mengaku mempersilakan band Sukatani untuk tetap manggung serta membawakan lagu "Bayar Bayar Bayar" dan lagu-lagu kritikan lainnya.

Jauh sebelumya, Indonesia juga selama ini memiliki musikus yang dikenal rajin mengkritik pemerintah dalam lagu-lagunya. Mereka adalah Iwan Fals dan Slank.

Iwan Fals dengan musik countrynya memang kerap menciptakan lagu yang memotret kondisi sosial dan politik di Tanah Air.

Simak saja lagu "Suara Buat Wakil Rakyat" yang mengkritik para anggota dewan untuk bekerja dan bersuara buat rakyat. Atau lagu "Rekening Gendut" yang praktik korpusi pada orang-orang yang memilii kekuasaan.

Slank juga dikenal sebagai salah satu band Indonesia yang kritis dan kerap menyampaikan kritik dalam beberapa lagunya.

Salah satunya lagu kritik Pemerintah yang terkenal dari Slank di antaranya "Hey Bung". Lagu ini menyindiri para pejabat yang seolah-olah jauh dari rakyatnya sendiri.

Namun sayangnya, lagu Slank berjudul "Polisi yang Baik Hati" malah seakan "mencoreng" band Geng Potlot itu sendiri dan dianggap sebagai band plat merah.

Sumber: suara
Foto: Lagu karya Wawan Teamlo berjudul "Negeri Konoha" tengah viral di media sosial. [Instagram]

Komentar