Baca Juga: Terkait Puncak Arus Balik Libur Nataru 2023-2024, Menhub: Arus Balik Diprediksi tanggal 1-2 Januari
Szijjártó mengatakan pembangunan pabrik tersebut “akan semakin memperkuat posisi ekonomi Hongaria, semakin memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan semakin memperkuat posisi Hongaria dalam proses transisi ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hongaria berupaya menjadi pusat global produksi baterai lithium-ion pada saat pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca dengan beralih ke mobil listrik.
Situasi tersebut telah memicu reaksi dari beberapa penduduk lokal dan kelompok lingkungan hidup yang prihatin terhadap dampaknya terhadap lingkungan.
Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Kemenkes Melaporkan Covid 19 Bertambah Lagi Menjadi 2.652 Kasus
Pabrik baterai CATL berkapasitas 100 GWh di Debrecen diperkirakan akan menciptakan sekitar 9.000 lapangan kerja.
Pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Hongaria hingga saat ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melayani produsen mobil asing yang beroperasi di negara tersebut.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: strategi.id
Artikel Terkait
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli
Klarifikasi Status Ayu Aulia: Tim Kreatif GBN-MI, Bukan Kemenhan
Oknum Polisi Bunuh Mahasiswi di Kalsel: Kronologi Lengkap Hubungan Intim hingga Pembunuhan