Kalau Tanpa Gibran dan Jokowi, Prabowo Gak Bakalan Menang di 2024 - Benarkah Klaim Itu? Mari Kita Kulik Pakai Data!

- Jumat, 12 September 2025 | 12:05 WIB
Kalau Tanpa Gibran dan Jokowi, Prabowo Gak Bakalan Menang di 2024 - Benarkah Klaim Itu? Mari Kita Kulik Pakai Data!


“Kalau tanpa Gibran dan Jokowi, Prabowo gak bakalan menang di 2024”


Begitulah narasi yang dibangun oleh termul. Tapi benarkah klaim itu? Oke mari kita buktikan pakai data berikut.


Perolehan suara Pilpres 2014:

  • Jokowi-JK 53,13 persen.
  • Prabowo-Hatta 46,84 persen.


Perolehan suara pilpres 2019:

  • Jokowi-Makruf 55,50 persen suara.
  • Prabowo-Sandiga 44,50 persen


Perolehan suara pilpres 2024:

  • Prabowo-Gibran 58,59 persen
  • Anies-Muhaimin 24,95 persen
  • Ganjar-Mahfud 16,47 persen


Perolehan Legistllatif PDIP jadi partai pemenang pemilu dengan perolehan suara terbanyak (16,73 persen).


***


Berdasarkan data di atas, maka bisa dilihat bahwa sejak 2014-2019, mau wakilnya siapapun, Prabowo sudah memiliki investasi suara diatas 44 persen. 


Artinya, jika melihat data perolehan suara Prabowo 2024 dan 2019, maka ada selisih suara 14,09 persen.


Artinya apa? Artinya pengaruh Jokowi dan Gibran cuma 14 persen. Itu pun hasil mengacak-ngacak MK dan KPU


Ketua MK dan KPU terbukti langgar kode etik. Belum lagi mainan bansos di mana-mana. Dan masih banyak lagi.


PSI jualan nama Jokowi dan terbukti gak laku. PSI tak lolos ke Senayan, karena perolehan suaranya hanya di bawah 4 persen. 


Sama dengan PPP juga tak lolos. Padahal taglinenya “PSI PARTAI JOKOWI” tapi faktanya PSI tetap gak lolos.


Dari sini audah jelas, bahwa pengaruh Jokowi dan Gibran cuma menambah suara 14,09 persen. 


Kalau mau dibandingkan sama suara Ganjar maupun Anies, ya jauh lah. Ganjar 16,47 persen dan Anies 24,95 persen.


Jadi kesimpulannya apa ?


Prabowo mau gandengan dengan siapapun, potensi menangnya memang sangat besar, karena investasi suaranya sudah diatas 44 persen sejak pilpres 2014. 


Suara itu jauh diatas Anies dan Ganjar. Sementara PDIP meski sudah berlawanan dengan Jokowi tetap bisa jadi pemenang pemilu (menang hattrick).


Jadi sudah, ya. Termul gak usah klaim yang berlebihan dan berhalusinasi. Apalagi ngimpi mau jadikan buah ‘karbitan’ presiden di 2029. Masih jauh lah!


(Oleh: Yusuf Muhammad)

Komentar