Pertemuan Jokowi-Prabowo: Isu Pemertahanan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Kekecewaan Presiden
Pertemuan antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto diduga membawa agenda tersembunyi, salah satunya adalah permintaan untuk mempertahankan Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Hal ini diungkapkan oleh mantan anggota BIN, Kolonel Inf (purn) Sri Radjasa Chandra.
Menurut analisis Radjasa, langkah ini merupakan bagian dari upaya Jokowi untuk mengamankan "pintu terakhir"-nya di tengah berbagai tekanan hukum, seperti kasus dugaan ijazah palsu. "Jadi (agenda) yang kedua, faktor Sigit, agar diberi kesempatan untuk tetap memimpin. Hal yang mendesak, tekanan terhadap Sigit, yang merupakan ‘pintu terakhir’ buat Jokowi," ujarnya dalam podcast YouTube Abraham Samad SPEAK UP.
Meski demikian, Radjasa juga melihat adanya peluang pergantian pucuk pimpinan Polri, namun tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menyebut bahwa Presiden Prabowo menyimpan kekecewaan terhadap kepemimpinan Sigit, terutama dalam menangani aksi kerusuhan beberapa waktu lalu.
Artikel Terkait
Ustaz Derry Sulaiman Buka Suara Soal Laporan Perselingkuhan Inara Rusli & Insanul Fahmi
Viral Jasa Nikah Siri Rp 1,5 Juta di TikTok: Paket Lengkap, Bahaya & Peringatan MUI, NU, Muhammadiyah
Charles Holland Taylor Dipecat dari PBNU: Profil, Peran, dan Kronologi Kontroversi
Intel Kodim Walk Out di Gelar Perkara Narkoba: Kronologi Lengkap & Update Terbaru 2025