Dalam reformasi ini, Prabowo juga menekankan pentingnya profesionalisme. Pemerintah membuka peluang bagi profesional asing (ekspatriat) untuk memimpin BUMN. Kebijakan ini bertujuan agar manajemen BUMN lebih profesional dan mampu bersaing di tingkat global.
“Saya sudah mengatakan kepada manajemen Danantara agar menjalankan BUMN dengan standar bisnis internasional. Anda bisa mencari otak terbaik, talenta terbaik,” kata Presiden. “Saya telah mengubah regulasi. Sekarang ekspatriat, non-Indonesia, bisa memimpin BUMN kami,” tambahnya.
Reformasi BUMN ini difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil usaha negara yang selama ini dinilai masih rendah.
Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/16/683364/prabowo-umumkan-rencana-pangkas-bumn-dari-1.000-ke-200-
Artikel Terkait
Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Gibran di Kemendikbud, Ini Buktinya!
Ammar Zoni di Sel Isolasi Nusakambangan: Kondisi Terkini dan Aturan Satu Napi Satu Sel
Prabowo Didesak Turun Tangan, Mahfud MD Ungkap IKN dan Whoosh Bisa Jadi Warisan Masalah Hukum
Ammar Zoni Tulis Surat Mengharukan untuk Ustaz Derry Sebelum Dievakuasi ke Nusakambangan, Isinya Bikin Sedih!