PKS Desak BPK Audit Proyek Kereta Cepat Whoosh, Beban Utang Capai Rp116 Triliun
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto, menyatakan keprihatinannya atas beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh yang disebutnya mencapai sekitar Rp116 triliun. Angka ini dinilai berpotensi lebih besar karena belum memasukkan potensi kerugian keuangan negara lainnya.
Mulyanto mengkritik proyek ini sejak awal karena perhitungan keekonomiannya yang dinilai tidak transparan dan proyeksi pendapatan yang terlalu optimistis. Dalam keterangannya di Jakarta, 16 Oktober 2025, ia menyatakan bahwa setelah beroperasi, proyek ini justru terus menimbulkan kerugian miliaran rupiah setiap bulan dan membebani keuangan BUMN, khususnya PT KAI dan konsorsium PSBI.
Sebagai anggota DPR periode 2019-2024, Mulyanto mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera melaksanakan audit investigatif atau Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) terhadap proyek kereta cepat Whoosh ini.
Artikel Terkait
Luhut Bantah Purbaya Soal Family Office & Utang Kereta Cepat: Tegaskan Tak Ada Permintaan Dana APBN!
Purbaya Heran Uang Negara Numpuk Rp285,6 T di Deposito: Siapa yang Nikmati Bunga Triliunannya?
Nikita Mirzani Terancam 11 Tahun Penjara, Gugatan Rp 224 Miliar ke Reza Gladys Batal?
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Hotel: 7 Fakta yang Bikin Merinding!