Audit ini dinilai penting untuk menelusuri penggunaan dana proyek, baik yang bersumber dari pinjaman China Development Bank, Penyertaan Modal Negara (PMN), maupun dukungan fiskal lainnya. Pemeriksaan juga dimaksudkan untuk menilai potensi kerugian negara akibat keputusan investasi, cost overrun, dan dukungan keuangan terselubung kepada BUMN.
Mulyanto menegaskan bahwa proyek strategis nasional harus menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi keuangan negara. Ia menekankan bahwa audit investigatif bukan untuk menghambat operasi kereta cepat, melainkan untuk memastikan setiap rupiah uang publik digunakan dengan benar dan bertanggung jawab, terlebih jika uang rakyat harus digunakan untuk membayar utang proyek yang kontroversial ini.
Dari pemeriksaan tersebut, diharapkan dapat ditentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab jika ditemukan unsur pelanggaran hukum atau penyalahgunaan wewenang.
Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/16/683447/pks-desak-bpk-audit-proyek-whoosh-
Artikel Terkait
Luhut Bantah Purbaya Soal Family Office & Utang Kereta Cepat: Tegaskan Tak Ada Permintaan Dana APBN!
Purbaya Heran Uang Negara Numpuk Rp285,6 T di Deposito: Siapa yang Nikmati Bunga Triliunannya?
Nikita Mirzani Terancam 11 Tahun Penjara, Gugatan Rp 224 Miliar ke Reza Gladys Batal?
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Hotel: 7 Fakta yang Bikin Merinding!