Audit ini dinilai penting untuk menelusuri penggunaan dana proyek, baik yang bersumber dari pinjaman China Development Bank, Penyertaan Modal Negara (PMN), maupun dukungan fiskal lainnya. Pemeriksaan juga dimaksudkan untuk menilai potensi kerugian negara akibat keputusan investasi, cost overrun, dan dukungan keuangan terselubung kepada BUMN.
Mulyanto menegaskan bahwa proyek strategis nasional harus menjunjung tinggi prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi keuangan negara. Ia menekankan bahwa audit investigatif bukan untuk menghambat operasi kereta cepat, melainkan untuk memastikan setiap rupiah uang publik digunakan dengan benar dan bertanggung jawab, terlebih jika uang rakyat harus digunakan untuk membayar utang proyek yang kontroversial ini.
Dari pemeriksaan tersebut, diharapkan dapat ditentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab jika ditemukan unsur pelanggaran hukum atau penyalahgunaan wewenang.
Sumber: https://rmol.id/read/2025/10/16/683447/pks-desak-bpk-audit-proyek-whoosh-
Artikel Terkait
Reuni 212 Malam Ini di Monas: Agenda Doa untuk Korban Bencana Sumatra & Daftar Tokoh Undangan
PT Toba Pulp Lestari: Pemilik, Kontroversi Banjir Sumut, dan Fakta Lengkap
Cara Klaim Paket Siaga Peduli Telkomsel: Data 3GB & Pulsa Gratis untuk Korban Bencana Sumatera
Menkeu Purbaya Larang Baju Bekas Ilegal, Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8%