Keterlambatan Proyek dan Alasan Pandemi
Proyek yang rencananya selesai pada 31 Mei 2019 ini sempat berhenti dengan alasan pandemi. Namun Anthony mempertanyakan alasan ini mengingat proyek sudah mengalami keterlambatan sebelum pandemi terjadi.
“Kalau proyek infrastruktur biasanya fix price. Kecuali dalam kondisi kahar. Tapi proyek ini rencananya selesai 31 Mei 2019, sementara pandemi tidak bisa dijadikan alasan kahar untuk proyek ini,” tegasnya.
Latar Belakang Keputusan Pembangunan Whoosh
Sosiolog NTU Singapura, Prof. Sulfikar Amir, mengungkapkan latar belakang keputusan Presiden Joko Widodo memilih China untuk proyek kereta cepat ini. Menurutnya, Jokowi terpesona setelah mencoba langsung kereta cepat China selama kunjungannya.
“Jokowi waktu berkunjung ke China, saya lupa tahun berapa mungkin 2015. Waktu itu dia naik kereta cepat dan disitulah dia terpesona,” jelas Sulfikar.
Artikel Terkait
Sahur Pertama Melda Berakhir Air Mata: Anak Merengek Minta Ayam, Cuma Nasi dan Sambal yang Ada
Kontainer Cesium-137 Bocor: Penyebab Udang Indonesia Diblacklist Amerika Serikat
Purbaya Boyong Hacker LPS dari Rusia, Strategi Gaya KGB untuk Perkuat Coretax?
5.000 Ton Batu Giok Aceh Akan Dijadikan Material Pembangunan Masjid