Air Mata Melda di Sahur Pertama: Hanya Nasi dan Sambal, Ketika Sang Anak Merengek Meminta Ayam
Di antara kisah perjuangan hidup Melda Safitri setelah diceraikan, ada satu momen Ramadan yang paling mengiris hati. Kisah ini bukan sekadar tentang kekurangan harta, tetapi tentang betapa sulitnya seorang ibu memenuhi keinginan sederhana anaknya sendiri.
Melda menceritakan bahwa kesulitan ekonominya memuncak tepat sebelum bulan Ramadan tiba. Di saat keluarga lain sibuk menyiapkan hidangan istimewa seperti daging untuk menyambut puasa, Melda harus menghadapi realita pahit yang berbeda.
"Itu kan biasanya satu hari belum menyambut Ramadan itu kan ada namanya masak-masak daging," tutur Melda mengenang.
Namun, hidangan spesial itu tidak pernah terwujud. Pada malam sahur pertama, ketika suasana sukacita menyelimuti rumah-rumah, meja makan keluarga Melda justru terlihat sangat sederhana. Ia dan anak-anaknya hanya bisa makan nasi dengan sambal karena tidak ada bahan makanan lain yang tersedia.
Permintaan Polos Sang Anak yang Menghancurkan Hati
Kesedihan Melda semakin menjadi-jadi ketika salah satu anaknya yang masih polos menyadari perbedaan menu sahur mereka dengan orang lain. Permintaan tulus sang anak bagai pisau yang mengoyak hati Melda.
Artikel Terkait
Kontainer Cesium-137 Bocor: Penyebab Udang Indonesia Diblacklist Amerika Serikat
Purbaya Boyong Hacker LPS dari Rusia, Strategi Gaya KGB untuk Perkuat Coretax?
5.000 Ton Batu Giok Aceh Akan Dijadikan Material Pembangunan Masjid
Kemenhub & KCIC Diduga Mark-Up Whoosh, CISA Minta Aparat Hukum Usut Tuntas