"Kami sudah mengelar rapat dan telah menerima laporan dan aduan dari berbagai pihak, bahkan itu masuk terus menerus mendesak kami di MUI untuk mengambil sikap," kata Ketua MUI Tana Toraja KH Zainal Muttaqin menegaskan saat dikonfirmasi wartawan berkaitan hal tersebut, Rabu.
Menurutnya, pihak MUI tentu merespons persoalan ini karena tidak bisa diulur dan bisa menjadi bola liar di masyarakat. Untuk itu, pihaknya telah mengambil sikap atas kasus tersebut.
"Sikap MUI dengan tegas sekali, kita menyayangkan bahwa itu sangat tidak bijaksana dan itu bisa mencerminkan memicu terjadinya konflik," papar Zainal menekankan.
Selain itu, yang bersangkutan harus meminta maaf kepada umat islam secara terbuka, sebab tidak hanya MUI tapi umat Islam bisa tersakiti bukan hanya di wilayah Toraja, namun daerah lainnya juga.
"Jadi ini tidak cukup hanya mohon maaf, kalau mohon maaf kepada saya itu bisa. Tapi, harus mengeluarkan pernyataan secara terbuka kepada umat Islam," tutur Zainal.
Dikonfirmasi terpisah, JRM berdalih bahwa postingan itu hanya di kalangan internal dan hanya bawaan bercanda. Selain itu, yang dibahas baik polling dan survei Pilkada di grupnya yang berisi tujuh orang.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA