Biaya Kereta Cepat Indonesia vs Arab Saudi: Analisis Perbandingan yang Mencurigakan
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh kembali menjadi sorotan setelah pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bahwa pemerintah era Presiden Prabowo Subianto tidak akan membayar utang proyek warisan Presiden Joko Widodo tersebut.
Perbandingan Menarik dengan Kereta Cepat Arab Saudi
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi, memberikan analisis perbandingan menarik antara proyek kereta cepat di Indonesia dengan proyek serupa di Arab Saudi, yaitu Kereta Haramain High-Speed Railway (HHR).
Menurut Islah, secara teknis seharusnya biaya kereta cepat di Saudi lebih tinggi daripada Indonesia. "Jalurnya berdiri di atas sedimen batuan lunak tipis yang berbahaya dari resonansi struktur tanah. Biaya akomodasi bagi pekerjanya juga lebih tinggi karena 70 persen jalurnya melewati kawasan tak berpenghuni dengan cuaca ekstrem," jelasnya melalui akun X.
Faktor Pembebasan Lahan Jadi Penentu
Namun, Islah mengakui bahwa Arab Saudi memiliki keunggulan dalam hal pembebasan lahan. Negara kerajaan yang totaliter lebih mudah menekan biaya pembebasan tanah, apalagi sebagian besar jalurnya membelah gurun kosong.
Artikel Terkait
Perpol Kapolri No. 10/2025 Dikritik: Hambat Reformasi Polri & Abaikan Putusan MK
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Jadwal, Peserta, dan Dasar Hukum
Gus Yahya Tegaskan Status Ketum PBNU Sah, Sebut Penunjukan PJ Ilegal & Langgar AD/ART
Prof. Mahfud MD: Perpol 10/2025 Bertentangan dengan Putusan MK 114/PUU-XXIII/2025