Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, M. Esti Wijayati, menyatakan bahwa usulan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto memerlukan verifikasi dan kajian mendalam. Menurutnya, pemberian gelar ini akan berdampak langsung terhadap nasib para reformis.
"Beberapa hal perlu diverifikasi terlebih dahulu, termasuk bagaimana nasib para reformis jika Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. Berarti mereka melawan pahlawan nasional, terjadi kontradiksi yang tidak mungkin selesai begitu saja," jelas M. Esti di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Lebih lanjut, dia mempertanyakan logika di balik usulan ini, mengingat terdapat nama-nama korban HAM yang juga diusulkan sebagai Pahlawan Nasional bersama Soeharto. Kementerian Sosial diketahui mengusulkan total 40 nama untuk gelar tersebut.
"Mereka yang menjadi korban harus bersama-sama menerima gelar pahlawan, ini logikanya dari mana? Hal ini perlu diperjelas terlebih dahulu," tegasnya.
Fraksi PDIP di Komisi X DPR RI berencana menindaklanjuti usulan kontroversial ini melalui forum rapat resmi bersama pemerintah. "Komisi X memiliki tugas menangani hal ini. Setelah diusulkan Kementerian Sosial, akan ada pembahasan dengan Kementerian Kebudayaan terkait pemberian gelar-gelar tersebut," pungkas M. Esti.
Artikel Terkait
Dibongkar KPK: Fakta Pembengkakan Biaya dan Skema Proyek Kereta Cepat Whoosh
Purbaya Yudhi Sadewa Bongkar Misi Sosial Whoosh: Bukan Cari Untung, Tapi Ini Alasannya
Keluarga 4 Tewas Tragis di Sragen Ditabrak L300, Pelaku Kabur Tapi Ditangkap 7 Jam Kemudian
3 Rute Alternatif Banjir Kaligawe Semarang 2025: Hindari Macet & Genangan 70 cm!