Kedua, Fadhli mencurigai adanya motif dari internal Partai Gerindra yang ingin mencari 'kredit point' dari Prabowo selaku Ketua Umum Gerindra. "Sehingga memberikan masukkan yang justru membuat Sara dan Partai Gerindra seperti menjilat air ludahnya sendiri," ucap dia.
Dukungan Publik dan Coat-Tail Effect untuk Gerindra
Fadhli menegaskan bahwa pengunduran diri Sara justru banyak mendapat respons positif dari publik. Langkah ini dinilai memberikan coat-tail effect atau efek ekor jas yang menguntungkan bagi Partai Gerindra.
"Pengunduran diri Sara harus dianggap serius oleh MKD. Apalagi Sara sudah menyampaikan Press Conference di depan publik dengan alasan yang cukup jelas dan tanpa tekanan, bahkan dari pamannya sekalipun," jelas Fadhli.
Keputusan Resmi MKD DPR
Sebelumnya, Ketua MKD DPR Nazaruddin Dek Gam telah mengumumkan keputusan resmi bahwa Rahayu Saraswati tetap sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029. Keputusan ini diambil setelah MKD membahas surat dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra Nomor 10-043/B/MK-GERINDRA/2025 tertanggal 16 Oktober 2025.
Menurut Nazaruddin, keputusan tersebut diambil setelah pertimbangan matang aspek hukum dan ketentuan tata beracara MKD, serta merujuk pada putusan Majelis Kehormatan Partai Gerindra. MKD menegaskan akan terus menjalankan tugas konstitusionalnya secara profesional dan independen.
Artikel Terkait
7 Sopir Tangki Pertamina Ditahan di Manggarai NTT Terkait Kasus BBM Ilegal, Ini Modusnya
Target Ekonomi 8%, Purbaya Yudhi Sadewa Beberkan Strategi & Kritik Kebijakan 10 Tahun Terakhir
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap BBM Terbaru
KPK Selidiki Proyek Whoosh KCJB: Jokowi dan Para Menteri Bisa Dipanggil