Bangunan Ponpes Ambruk di Situbondo, DPR Desak Pengawasan Konstruksi Diperketat
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyatakan keprihatinan mendalam atas ambruknya asrama putri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo, Jawa Timur. Kejadian ini menewaskan satu santriwati dan melukai sebelas lainnya.
Desakan Pengawasan Ketat Bangunan Pesantren
Selly menekankan perlunya perhatian serius dari pemerintah melalui Satgas Penataan Pembangunan Pesantren terhadap keselamatan santri dan kualitas konstruksi pesantren di Indonesia. Menurutnya, insiden ambruknya bangunan ponpes di Situbondo ini bukanlah yang pertama terjadi dalam waktu berdekatan.
"Ini bukan semata-mata masalah musibah, tetapi menyangkut belum optimalnya penerapan ketentuan keselamatan dalam pembangunan," tegas Selly.
Standar Konstruksi dan Regulasi Pesantren
Politisi DPR RI ini mendorong agar seluruh bangunan pesantren, khususnya asrama santri, harus memenuhi standar teknis konstruksi yang ketat. Ia menegaskan tidak boleh ada kompromi dalam hal keselamatan yang mengancam jiwa santri dan pengajar.
DPR RI mendorong Satgas Penataan dan Pengawasan Pembangunan Pesantren untuk bekerja optimal dengan melibatkan Kementerian PUPR, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri dalam mengawasi setiap pembangunan dan renovasi asrama santri.
Artikel Terkait
Pembunuhan Tetangga di Muara Sabak Timur, Tewas Disabet Parang Akibat Cekcok
Maling Motor di SDN Lebak Terekam CCTV, Pelaku Berani Salam Guru Sebelum Beraksi
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax
Projo Bukan Pro Jokowi: Arti, Makna Logo Baru, dan Klarifikasi Budi Arie