Ambruknya Asrama Ponpes Situbondo: DPR Desak Pengawasan Konstruksi Diperketat

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 17:10 WIB
Ambruknya Asrama Ponpes Situbondo: DPR Desak Pengawasan Konstruksi Diperketat

Selly berharap Ditjen Pesantren Kementerian Agama dapat mengambil peran aktif dalam pengawasan menyeluruh terhadap pembangunan fisik pesantren. Lembaga ini diharapkan tidak hanya bertanggung jawab pada aspek pendidikan, tetapi juga memiliki fungsi koordinatif dan supervisi terhadap kelayakan sarana prasarana pesantren.

"Ditjen Pesantren harus menjadi leading sector yang memastikan seluruh pesantren memiliki infrastruktur yang aman dan sesuai standar keselamatan nasional," jelas mantan Wakil Bupati Cirebon tersebut.

Standarisasi Nasional dan Pengawasan Daerah

Selly menilai pentingnya penyusunan standar keselamatan dan sertifikasi bangunan pesantren secara nasional sebagai pedoman bagi seluruh pesantren. Standar tersebut harus mencakup aspek perencanaan, konstruksi, hingga pemeliharaan gedung asrama santri.

Di tingkat daerah, Dinas Perizinan dan Dinas PUPR kabupaten/kota perlu meningkatkan mekanisme inspeksi bangunan serta memperkuat sinergi dengan Kementerian Agama dalam pengawasan IMB pesantren.

Kronologi Kejadian Ambruknya Asrama Ponpes

Bangunan Asrama Putri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jailani di Situbondo ambruk pada Rabu (29/10) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Insiden ini menambah daftar panjang tragedi serupa, termasuk robohnya gedung tiga lantai berasrama di Musala Al Khoziny, Sidoarjo, pada September lalu.

DPR RI mendesak pemerintah dan pemerintah daerah untuk lebih aktif melakukan inspeksi bangunan pesantren serta memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran standar teknis konstruksi. "Tragedi seperti ini tidak boleh terus terulang karena menyangkut nyawa generasi penerus bangsa," pungkas Selly.

Halaman:

Komentar