"Medali perak yang diraih Michael Julius Cezar di Asian Youth Games 2025 ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan ekosistem kompetitif yang kami bangun dari tingkat akar rumput," ujar Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 1 November 2025.
Budi juga menekankan agar para atlet tidak cepat berpuas diri. Prestasi ini harus dijadikan sebagai pijakan awal untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi lagi di masa depan.
"Kami tidak akan berhenti di sini. Ini adalah momentum untuk terus bekerja keras menjadikan Indonesia sebagai kekuatan esports yang dominan di panggung dunia, sesuai dengan visi jangka panjang kita," tegasnya.
Strategi Nasional Pengembangan Atlet Muda Esports
Keberhasilan atlet seperti Michael di AYG 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa strategi nasional PB ESI yang fokus pada pengembangan bakat-bakat usia muda telah membuahkan hasil. Hingga Jumat, 31 Oktober 2025, total kontingen Indonesia telah mengumpulkan 28 medali, yang terdiri dari 4 emas, 6 perak, dan 18 perunggu, menempatkan Indonesia di peringkat ke-15 klasemen sementara.
Artikel Terkait
Patriot Bond BPI Danantara Bisa Jadi Agunan Kredit, Ini Syaratnya Menurut OJK
Gelar Pahlawan Nasional Soeharto Tuai Polemik, Ini Kata Mensos Gus Ipul
Kronologi Lengkap Penangkapan Pemasok Narkoba Onadio Leonardo yang Berujung ke Bintang Film
Pelatihan Transmigran Lokal 2025: Bekal 75 Peserta Sidrap & Poso untuk Daerah Baru